Pancasila Menghadapi Pandemi – Analisis

[ad_1]

Pandemi adalah penjajah baru bagi Indonesia bahkan seluruh negara di dunia. tidak berhenti menghantam bahkan merenggut nyawa manusia, berulah dan seolah-olah tidak memberi kemerdekaan, menyerang tanpa kasat mata dan matinya begitu menderita. Tetapi penulis tidak akan membahas panjang lebar tentang ganasnya virus covid-19 namun penulis ingin mengingatkan tentang arti kesejahteraan dan kemerdekaan yang semuanya bisa kita ambil dari ideologi negara kita Pancasila. Tentunya di dalam Pancasila ada mutiara yang bernilai keindahan dan tidak seorang pun mampu membelinya. Sebenarnya kita akan membahas menghadapi pandemi dalam konteks Pancasila.

Selama hampir 2 tahun kita menghadapi hari-hari dengan adanya pandemi,pasti ada kejenuhan untuk bebas dari penjajahan pandemi. Maka dari itu perlunya ada kesadaran dalam diri setiap orang untuk mengamalkan Pancasila. Dalam konteks Pancasila orang yang alim beragama juga harus menjadi orang yang pancasilais atau cinta NKRI karena sia-sia jika ada seorang alim tapi dakwah dan kelakuannya berlawanan dengan arah negara misalkan ucapan seperti dalam shalat harus sof dipenuh dan tidak boleh pakai masker.

Hal ini kita harus tahu situasi dan kondisi sebab jika para masyarakat mengikuti ucapan si pendakwah bisa saja terjadi persebaran virus Covid-19 di tempat ibadah (masjid) dan hal inilah tidak hanya merugikan dia dan orang yang tertular tapi akan dilihat betapa cerobohnya agama Islam. padahal dalam Islam sendiri sudah menjadi kewajiban menjaga kesehatan keselamatan dan kebersihan.

Untuk menuju kemerdekaan saat ini tidak perlu berjuang, berkeringat, bahkan sampai kehilangan nyawa. namun penjajah zaman sekarang harus dilawan dengan disiplin sadar seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan mendapatkan vaksinasi. Melakukan vaksin misalnya dimana masyarakat sangat terdampak hoaks sehingga untuk melancarkan vaksinasi pemerintah perlu meyakini masyarakat Indonesia bahwa vaksin untuk membebaskan kita dari pandemi bukanlah vaksin untuk membunuh rakyat, karena itu perlu konteks kesadaran sila ke-4 dari rakyat untuk rakyat, pemerintah yang dipilih oleh rakyat membunuh rakyat.

Hal inilah Pancasila berperan menghadapi kesadaran rakyat di masa pandemi karena Indonesia bisa merdeka dari pandemi ketika setiap orang sadar dan mengamalkan Pancasila.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate ยป