Ayo Lolos Kualifikasi Piala Asia dan Ranking FIFA Naik – Olah Raga

[ad_1]

Semoga pasukan Garuda yang diasuh Shin Tae-yong tak lagi bermain-main seperti sedang laga uji coba di leg kedua meladeni Chinese Taipei (CT) Senin malam (11/10/2021) di tempat yang sama.

Sebab, dalam laga leg kesatu, meski CT hanya unggul postur dan tak istimewa, namun timnas Indonesia hanya mampu memang tipis. Bahkan kecolongan dari servis bola mati dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Buriram Stadium, Thailand, Kamis (7/10/2021).

Meski kemenangan itu tetap wajib kita syukuri, karena sudah berapa lama timnas selalu memberi kado kalah untuk publik sepak bola nasional. Tetap saja, berbagai pihak mengamini, seharusnya di leg kesatu, Evan Dimas bisa menang banyak, karena dalam regulasi play-off gol memasukkan dan kemasukkan juga menjadi indikator penentu lolos.

Mentalitas dan militansi

Selain itu, salah satu asisten baru STy di media massa juga mengungkap bahwa ada masalah mentalitas dan militansi yang hinggap di pasukan timnas. Asisten ini bilang, seharusnya ada kebanggaan ketika seorang pemain sampai terpilih masuk skuat timnas.

Bila menyoal mentalitas dan militansi sampai diungkap, berarti memang ada yang perlu dibenahi. Apakah kondisi itu terjadi karena ada hal yang tidak pada tempatnya di PSSI? Atau hal itu karena intelegensi dan personaliti dari para pemain sendiri yang memang tidak standar, tidak kompeten. Karena sepak bola itu bukan hanya urusan teknik dan speed pemain.

Bisa jadi, apa yang diungkap asisten STy benar apakah masalahnya dari sisi kanan atau dari sisi kiri, tetapi terdeskripsi jelas dalam laga leg kesatu yang nampak bermain gocek kanan-kiri dan buntu. Sudah begitu, seharusnya timnas itu adalah tempat berkumpulnya pemain yang mewakili personal terbaik di negeri ini yang tidak perlu lagi di gembleng dalam TC oleh pelatih atau federasi. Sebab, sudah tradisi pemain timnas di berbagai negara, bahkan berkumpul sehari jelang laga internasional, karena adanya regulasi FIFA menyoal izin pemain dari Klub yang mengontrak pemain dan mengikat. Sebagai contoh, meski kini Egi Maulana Vikri sedang bergabung dengan pasukan STy, namun Klubnya tak memberi izin untuk Egi memperkuat timnas U-23.

Kembali ke laga penentuan nanti malam. Sudah saya catat bahwa di laga leg kesatu secara statistik permainan, di segala lini, pasukan Garuda unggul dari CT. Namun sayang, apa yang diperagakan tim asuhan Shin Tae-yong (STy) seperti sedang melakukan pertandingan uji coba. Terlalu banyak mempermainkan bola, terlalu banyak kotak-katik bola. Meski terus mengurung lawan, tetapi penyelesaian akhir buruk.

Sudah saya ulas pula bahwa secara statistik tercatat bahwa timnas Indonesia menorehkan penguasaan bola hingga lebih dari 75 persen. Indonesia juga melepaskan sembilan tembakan yang tiga di antaranya mengarah ke gawang. Menyoal akurasi umpan sangat unggul hingga lebih dari 80 persen. Sayang, unggul segalanya, Indonesia hanya mampu menang tipis dan gagal pula mencatatkan clean sheet dalam pertandingan ini.

Laga nanti malam pun diyakini bahwa baik STy maupun CT, sudah tahu kelemahan masing-masing. Dan, jelas bahwa dalam leg kesatu, pasukan Garuda kesulitan menembus pertahanan berlapis CT, pun tak berdaya menghalau bola mati hingga kecolongan satu gol jelang laga usai.

Namun demikian, sejatinya menurut catatan saya, CT hanya unggul postur. Sementara di sisi lainnya, Indonesia unggul segalanya. Jadi, Evan Dimas cukup bermain imbang atau menang tipis 1-0, sudah mengantar Garuda masuk fase Kualifikasi Piala Asia.

Rekor head to head dan ranking FIFA

Bila ingin mencatat sejarah rekor pertemuan, unggul banyak pun akan menjadi hiburan bagi publik sepak bola nasional yang haus prestasi timnas.

Dan, lihatlah! Berkat kemenangan atas CT di laga leg kesatu, timnas Indonesia mendapat tambahan 14,62 poin, seperti dikutip dari Footy Ranking. Bila poin ditambahkan, maka Indonesia saat ini menempati peringkat ke-169 FIFA, atau melesat 6 peringkat dari yang sebelumnya. Sementara CT turun 5 setrip ke peringkat ke-156.

Terlebih bila malam nanti mampu menggulung CT lagi, maka sudah tentu ranking FIFA timnas Indonesia akan naik lagi jika Garuda mampu mengalahkan lagi. Ayo Evan dkk. Tundukkan CT, maka naiklah ranking FIFA Indonesia, pun lolos dalam babak Kualifikasi Piala Asia 2023. Aamiin.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »