Konsekuensi Childfree bagi Perempuan – Analisa

[ad_1]

Konsekuensi Childfree

Menurut dictionary.cambridge.org, bebas anak adalah istilah yang digunakan merujuk pada orang yang memilih tidak memiliki anak, atau tempat atau situasi tanpa anak.

Pilihan hidup menjalani bebas anak, atau menikah tapi memilih tidak punya anak, memiliki sejumlah dampak hingga risiko biologis, terutama bagi perempuan. Karena setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Jangan hanya karena merasa kita bebas menentukan hak tubuh kita tanpa melihat dan mengetahui risikonya.

Menurut para pakar kesehatan, kebanyakan para perempuan yang mengidap tumor dan kanter rahim, adalah mereka yang tidak memiliki anak atau yang memiliki hanya satu orang anak.

Mengutip halaman Kanker.org, kanker rahim dapat menyerang perempuan tanpa memandang usia, namun lebih sering menyerang mereka yang tidak pernah memiliki anak, atau mereka yang memiliki anak pertama setelah usia 35 tahun.

Tumor dan kanker payudara cenderung banyak menyerang perempuan yang tidak menyusui. Mengutip laman Pusat Kanker, wanita yang belum memiliki anak, atau yang memiliki anak pertama setelah usia 30 tahun, mungkin memiliki peluang sedikit lebih tinggi terkena kanker payudara. Itu karena jaringan payudara terpapar lebih banyak estrogen untuk jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, ada juga kista endrometrosis, di mana sekitar 30-50 persen wanita yang mengalami endometriosis biasanya juga mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas.

Meski endometriosis dapat mengganggu kesuburan, ada beberapa solusi yang mungkin bisa dijalani pasien agar bisa hamil, tergantung pada usia dan tingkat keparahan endometriosisnya.

Oleh karena itu, jangan anggap kalau tidak punya anak itu bebas dari risiko. Pengetahuan kesehatan reproduksi perlu dibangun, terlebih karena perempuan siklusnya jalan terus, setiap bulan telurnya kecil, membesar, kemudian pecah dan menstruasi.

Ketika wanita pernah hamil, siklus itu disetop selama sembilan bulan, dan itu ada baiknya, mengistirahatkan rahim dari putaran siklus hormon. Jadi penting bagi wanita yang memutuskan childfree untuk memperkaya wawasan terkait dampak dan risiko bagi tubuhnya.

Inilah konsekuensi dari memilih bebas anak. Ide yang melawan fitrah ini ternyata membawa bahaya laten untuk tubuh perempuan. Bukankah Allah SWT sudah menciptakan pernikahan untuk melestarikan keturunan? Bukankah rahim perempuan diciptakan untuk melahirkan generasi selanjutnya? Bukankah pernikahan dengan adanya anak akan menambah kebahagiaan?

Kita harus merenungkan firman Allah SWT Allah SWT dalam surat An Nahl Ayat 72:

Dan Allah menjadikan untukmu jodoh dari jenismu sendiri, menjadikan untukmu anak-anak dan keturunan dari pasanganmu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Mengapa mereka percaya pada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?

Dalam ayat tersebut mengingatkan, jangan sampai kita termasuk orang-orang yang mengingkari nikmat Allah SWT dengan melawan fitrah manusia untuk melestarikan keturunan dengan memilih childfree. Bukankah hidup ini hanya sementara dan nanti kita akan bertemu dengan Sang Pencipta, Allah SWT? Kenapa harus memilih bebas anak yang mengikuti gaya hidup barat yang menyesatkan? Ide-ide barat racun mematikan dalam kehidupan. Terkesan indah namun sejatinya merusak. Patut kita buang jauh-jauh ide menyesatkan ini untuk menyelamatkan dunia dan akhirat.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »