Belajar dari Keeksotisan Keris – Analisa

[ad_1]

Belajar dari keeksotisan “Keris”

Oleh: MNK Al Amin

Berbicara mengenai budaya, khususnya budaya Nusantara maka khazanah kekayaannya pun tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu satu atau dua minggu saja, saking beragamnya kekayaan kebudayaan Nusantara yang luar biasa. Dalam tulisan kali ini, kita akan membahas salah satu khazanah kebudayaan Nusantara dari Jawa, yakni keris yang oleh UNESCO diakui sebagai warisan takbenda.

Selain itu, jika kita ingin mengkaji lebih jauh tentang keris yang tidak sebatas menggunakan pendekatan ilmu kebatinan, maka sebenarnya keris tersebut merupakan karya keji para empu yang membuatnya pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan di Jawa pada zaman dahulu. .

Betapa tidak, pembuatan keris tersebut dengan menggunakan proses tirakat yang luar biasa (dalam Islam dikenal istilah riyadhoh), di mana oleh para empu yang membuatnya tak tanggung-tanggung, dengan mengerahkan tirakat yang maksimal dan untaian doa-doa yang disertakan pada saat proses pembuatan keris tersebut.

Dari sisi bahan pun, keris dikenal tidak sebatas dibuat oleh empu dengan menggunakan bahan besi atau baja saja, Namun lebih dari itu, keris dibuat dengan menggunakan bahan dari meteor yang dalam ilmu metalurgi dikenalkan bahwa keris merupakan perpaduan dari beberapa unsur logam, besi, nikel, emas, perak, tembaga, uranium dll tingkat tinggi.

Oleh karena itu, bagi para penggemar ataupun para tokoh yang memahami aspek kekhazanahan tentang keris, mulai dari manfaat, pamor, sampai pada penggunaan dalam beragam bidang. Pastinya mereka akan mempertahankan keris yang telah dipunyainya atau bahkan mencari beragam pamor yang belum dimilikinya untuk mengambil manfaat yang terkandung di dalam keris tersebut.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »