[ad_1]
bulan menjelma dalam bulan sabit
tak seorang pun menantinya
selain hilir mudik angin
mencambuk, membelokkan langit
tertelungkup, jatuh di pelupuk mata
wanita bermata abu-abu
menyaru sayu, wajahnya pucat memutih sinar
mungkin akan retak dipenggal selintas cahaya
sementara puisi kita, berjalan tanpa mata
diam tanpa aroma
kamu seorang wanita, tatapanmu seperti sebaris puisi
jatuh di pelukan sumur yang sepi
Malang, 2021
[ad_2]
Sumber Berita