[ad_1]
MATRANEWS.id — Seru juga membaca ulasan komen saat tampilan ini diunggap ke medsos.
Ada apa jika teman lama, tiba-tiba menghubungi kita?
Banyak yang heran, tatkala teman yang sudah bertahun-tahun tidak berjumpa dengan kita, tiba-tiba menghubungi. Tentunya ada atau muncul perasaan kaget sekaligus penasaran akan keperluannya, kan?
Meski ia tidak langsung mengemukakan maksud yang sesungguhnya, upayanya menjalin komunikasi lagi kita.
Maka, urusannya langsung mengundang tanya. Kita akan mendengar kabar yang sangat baik atau justru amat buruk tentang kita.
Ada stigma, teman lama menghubungi karena atau urusan prospek atau meminjam uang. Modus menawarkan MLM.
Ada peluang usaha. Ada investasi. dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana menanggapi teman-teman seperti itu?
Ya, ladeni saja dengan baik. Bertemu, silaturahmi itu baik, namun tetap menjaga waktu Anda supaya tidak terlalu lama ngobrol ngalor-ngidul gak keruan, membicarakan bisnis mereka, namun Anda tidak suka dengan bisnisnya.
Bagaimana jika, modus Kedua – Nawarkan Asuransi
Asuransi, siapa sih yang tidak kenal?
Kalau seandainya ada teman-teman Anda yang menawarkan, berpikirlah secara rasional, apakah Anda memang membutuhkan asuransi tersebut dan apakah investasinya sesuai dengan pemaparan.
Endapkan selama 2-3 hari. Jangan langsung mengambil keputusan ‘ya’ di hari pertama.
Jika Anda merasa memerlukan asuransi untuk Anda atau anggota keluarga, perlu Anda perhatikan kalau Anda membayar premi asuransi dalam jangka waktu yang tertentu sesuai perjanjian dalam surat premi. Anda tidak akan mendapat manfaat maksimal kalau Anda berhenti di tengah jalan sebelum habis perjanjiannya.
Bagaimana jika modus Ketiga – Mau Pinjam Duit
Bukan pelit, jalinan pertemanan harus tetap bertaut. Tidak dirusak oleh kepentingan salah satu pihak. Silaturahmi adalah koentji persahabatan abadi, asal dilandasi oleh pengertian antara satu dengan yang lain. Kalau bisa kasih saja, jangan pinjami.
Percayalah, jika teman itu pertama menghubungi karena kita diharap peduli. Ada kabar sakit keras atau dalam masalah besar. Ya, siapa tahu malah hal-hal yang positif.
Bisa juga, ia ikut bangga dan ikut senang. Misalnya, ketika kamu menjadi sosok yang dikenal orang banyak seperti influencer.
Kedua. Bisa saja, sekadar ingin mengenang masa lalu.
Di waktu luang, orang kadang kangen dengan masa sekolah atau kuliah. Daripada perasaan itu dipendam sendirian, paling enak memang langsung diobrolkan dengan teman semasa sekolah atau kuliah. Pasti seru!
Percakapan biasanya mengandung pertanyaan, “Masih inget gak …?” Misalnya, untuk membangkitkan ingatanmu tentang suatu peristiwa atau seseorang yang sama-sama kalian kenal. Kenangan-kenangan lucu akan mewarnai obrolanmu dengannya.
Ketiga, Ada keperluan yang berkaitan dengan pekerjaanmu
Contohnya, saat Anda sekarang bekerja di bidang hukum. Seorang kawan lama sedang ada masalah hukum dan perlu berkonsultasi. Daripada dia mencari orang lain yang belum dikenal, ia pilih menghubungi Anda dulu.
Siapa tahu Anda dapat memberinya masukan atas persoalan tersebut. Begitu juga apabila teman lama melihat adanya peluang kerja sama dengan Anda. Ketimbang mencari partner yang sifatnya belum dikenal dengan baik, mending mencoba menawarkannya pada Anda.
Keempat. Dulu kalian bersahabat
Meski ingin sekali, teman yang sejak dulu gak pernah dekat denganmu biasanya akan tetap sungkan buat menghubungi Anda.
Pikirnya, kawan karib saja bisa terlupakan seiring waktu, apalagi sekadar teman tahu nama. Kecuali, kepercayaan dirinya amat tinggi.
Sementara itu, teman yang dulu bahkan termasuk dalam lingkaran sahabat kita, enggak perlu berpikir dua kali untuk mengontak duluan. Tidak mungkin Anda lupa pada teman semeja atau kawan yang setiap jam istirahat jajan bareng di kantin. Apalagi kalian sering saling curhat.
Kelima. Bermaksud mengundangmu ke pernikahannya
Jauh-jauh hari sebelum momen sakral pernikahan, calon pengantin biasanya sudah membuat daftar tamu undangan. Sebagian besarnya tentu keluarga dan teman-teman kerjanya sekarang. Namun bila masih ada kuota, teman lama pun bisa masuk daftar.
Terutama untuk kawan yang dulu akrab. Meski kalian tinggal berjauhan yang membuatmu kemungkinan besar gak akan datang, undangan itu penting sebagai bentuk kesopanannya.
Daripada tahu-tahu Anda melihat dia mengunggah foto-foto pernikahan dan dirimu bertanya-tanya kenapa ia tak mengundangmu.
Tentu saja keperluan-keperluan di atas seringnya tidak tersampaikan di awal komunikasi kalian setelah begitu lama tak saling berkabar.
Percakapan pertama umumnya dipenuhi basa-basi. Jika obrolan terasa nyaman, barulah maksud sesungguhnya akan dikemukakan.
Pastikan Anda masih seramah yang dahulu dikenalnya, ya!
BACA JUGA: majalah MATRA edisi Mei 2023, klik ini
[ad_2]