Repost Beritasenator.com — Berita dan Informasi Senator Terkini dan Terbaru Hari ini
Berkenalan dengan tanaman yang bisa menjaga suhu ruangan.
Tanaman ini menjadi idola disaat musim kemarau, tak lain adalah tanaman Sukulen, tanaman Sukulen bisa menjaga kelembaban dalam ruangan dengan melepaskan air ke udara, pelepasan air merupakan aktifitas fotosintesis tanaman, dalam tubuh manusia dikenal dengan proses metabolisme.
Di saat musim kemarau, para petani memanfaatkan tanaman Sukulen untuk menghambat kekeringan lahan karena dalam batang, daun dan akar tanaman Sukulen banyak menyimpan air. Cadangan air inilah yang menjaga kelembaban lahan.
Banyak tanaman Sukulen yang dijadikan tanaman hias dalam ruang saat kemarau contohnnya kaktus.
Tapi yang perlu dicermati hampir semua kaktus adalah Sukulen tetapi tidak semua sukulen adalah kaktus. Sebagai contoh pisang bisa dikategorikan sukulen karena banyak menyimpan air dalam batang maupun daunnya, tapi bukan kaktus, banyak salah kaprah, pisang sebenarnya dikategorikan sebagai rerumputan bukan pohon, karena banyak orang terlanjur memahami pisang sebagai pohon dan tidak ada protes untuk itu, ya sudah.
Anggapan keliru ini terus berlanjut sampai sekarang. Tanaman dengan bunga indah seperti Adenium atau Kamboja jepang juga menyimpan air dalam bonggol dan semua bagian tumbuh dalam daun dan batang.
Rasakan efek yang ditimbulkan pada saat kemarau, kita duduk dibawah tanaman pisang, ada kesegaran yang kita rasakan karena tanaman pisang menyimpan banyak air dalam batang sehingga mempengaruhi suhu udara disekitarnya.
Itulah efek tanaman Sukulen.
Kata Sukulen berasal dari bahasa Inggris “succulent”. Istilah succulent itu sendiri berasal dari kata Latin “sucus” yang berarti “Jus” atau getah.
Keistimewaan tanaman sukulen adalah dapat menyimpan air di semua bagian tumbuhan seperti daun, batang dan juga bagian akar, itulah sebabnya tanaman sukulen selalu terlihat gemuk, seperti lidah buaya (aloeviera).
Bisa jadi karena tanaman sukulen sangat minim stomata pada daun, stomata adalah sistem metabolisme atau fotosintesis pada tanaman untuk bertahan hidup.
Pada saat terik matahari stomata akan menutup untuk menghindari penguapan cairan pada daun sebaliknya stomata akan membuka pada saat cuaca kondusif dan menarik uap air dari udara.
Tanaman sekulen jika kita lukai atau kita patahkan dia akan mengeluarkan cairan, cairan itulah yang melindungi hidupnya sehingga dia bisa tetap tumbuh dikondisi seterik apapun, digurun yang kering kerontang tanaman sekulen akan tetap tegar dan menyejukkan.
Tanaman sukulen seperti kaktus mampu bertahan hidup di iklim kering seperti gurun Afrika dan Amerika Latin atau di daerah-daerah yang sulit dengan sumber air.
Kabut dan embun sudah cukup bagi tanaman sukulen untuk hidup dan tampaknya sehat-sehat saja dengan kondisi seperti itu.
Sesuai dengan habitat aslinya tanaman Sukulen membutuhkan paparan sinar matahari penuh, namun tanaman sukulen juga bisa bertahan hidup dengan sinar matahari yang minim, oleh karenanya jangan khawatir mati kekeringan karena tanaman sukulen banyak menyimpan air di dalam tubuhnya.
Jangan juga khawatir tanaman sukulen mati karena tidak terkena sinar matahari, jika diletakkan di dalam ruangan.Cukup sesekali dijemur dihalaman.
Melansir britanica.com tanaman sukulen telah teridentifikasi lebih dari 60 famili sukulen dengan anggota Aizoaceae, Cactaceae, dan Crassulaceae.
Sebagian sudah dibudidayakan sebagai tanaman hortikultura tanaman hias.
Pusat tanaman sukulen di Indonesia ada di Lembang, Bandung, sejak tahun 1980 petani sayur Lembang menanam tanaman hias sukulen sebagai usaha sampingan, namun belakangan malah menanam sukulen justru yang berkembang dan bernilai ekonomis.
Terutama di daerah Parongpong yang sudah hampir 1.500 jenis tanaman kaktus dibudidayakan, dan para petani banyak mengirim ke Malang Jawa Timur. pokoknya soal Sukulen apapun ada di Lembang.
Dari bentuknya yang unik dan kadang berbunga warna-warni yang cerah mencolok tanaman sukulen dari jenis kaktus mini sering menjadi hiasan dalam ruang kerja. Selain itu tanaman sukulen bisa membantu membersihkan udara dalam ruangan. Penelitian NASA yang menggunakan tanaman di BioHome menunjukkan bahwa tanaman sukulen bisa menghilangkan banyak senyawa organik volatil (VOCs) dari udara sehingga ruangan terasa segar.
Disaat musim kemarau pindahkan semua tanaman hias sekulen ke dalam ruangan, atau beredekatan dengan ruang istirahat akan terasa kesejukkan.
Mulyono Pastra