Berita  

PROPAMI Sumut Dilantik, Meningkatkan Melek Pasar Modal di Indonesia

PROPAMI Sumut Dilantik, Meningkatkan Melek Pasar Modal di Indonesia
PROPAMI Sumut Dilantik, Meningkatkan Melek Pasar Modal di Indonesia

INDONESIATALK.com – PROPAMI (Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia) semakin gencar melakukan kegiatan untuk meningkatkan minat dan melek pasar modal di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PROPAMI Sumut, Andika Sujarwadi, pada program kerja di wilayahnya. Dalam upayanya tersebut, Andika mengatakan bahwa dengan memperbanyak kegiatan dan pelatihan, diharapkan masyarakat semakin melek pasar modal dan memberikan bekal pengetahuan kepada pelaku pasar modal untuk mendapatkan sertifikasi baik untuk perseorangan maupun yang bekerja di perusahaan sekuritas.

PROPAMI sendiri telah memiliki 12 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di Indonesia, termasuk di Sumatera. Namun, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang meminta untuk dibentuk PROPAMI seperti di Yogyakarta, Palembang, Samarinda, dan beberapa daerah lainnya. Pembentukan DPW PROPAMI minimal di suatu daerah harus ada 50 orang yang memiliki izin dan bekerja di perusahaan sekuritas. Hal ini karena PROPAMI adalah asosiasi profesi yang bergerak di bidang pasar modal dan belum semua wilayah Indonesia memiliki perusahaan sekuritas.

Ketua Umum DPP PROPAMI, NS, Aji Martono, mengungkapkan bahwa PROPAMI terbentuk dari beberapa asosiasi yang bergerak di pasar modal, di antaranya Ikatan Pialang Efek Indonesia, Asosiasi Analis Efek Indonesia, dan Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Indonesia. Selain itu, Martono mengatakan bahwa setiap orang bisa mendapatkan sertifikasi pasar modal, tidak hanya mereka yang sudah bekerja di sekuritas. Dengan memiliki sertifikasi pasar modal, seseorang telah kompeten dalam bidangnya. PROPAMI juga akan menggandeng perguruan tinggi dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan pengetahuan di bidang pasar modal.

Pelantikan Ketua DPW PROPAMI Sumut, Andika Sujarwadi dari PT BRI Danareksa Sekuritas, Wakil Ketua Muhammad Dian dari Trader, Sekretaris Lydia Tiara Sani dari PT Indo Premier Sekuritas, dan Bendahara Yustika Sitompul dari Maybank Kim Eng Sekuritas di Kantor IDX Sumut pada Sabtu (13/5) dihadiri oleh Sekjen PROPAMI Haryajid Ramelan, Bendahara Umum PROPAMI Titis Sosro Tri Raharjo, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Otoritas Jasa Keuangan KR5 Sumbagut, Anton Purba, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal KR5, Jaya Manurung, Kepala Kantor IDX Sumut, M. Pintor Nasution, dan undangan lainnya.

Meski belum semua wilayah Indonesia memiliki perusahaan sekuritas, PROPAMI melihat ini sebagai tantangan sekaligus peluang. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana perusahaan sekuritas bisa hadir di seluruh Indonesia, sementara peluang yang ada adalah masih sedikitnya masyarakat yang melek di pasar modal. Di Indonesia, investor pasar modal hanya sekitar 8 persen dari 270 juta penduduk Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »