Membudayakan Transakasi Digital di Toko Kelontong Tetangga oleh Mahasiswa KKN Unej – Peristiwa

[ad_1]

Fadhiliya Annisa adalah salah satu Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Jember yang saat ini sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kembali ke Desa III.  KKN ini dilaksanakan sejak tanggal 11 Agustus hingga 9 September 2021 di kampung halaman masing-masing karena adanya virus pandemi Covid-19. Meskipun KKN ini tetap dilaksanakan di tengah pandemi, namun para mahasiswa harus melakukan nya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Annisa ialah anggota dari kelompok KKN 14 dengan Dosen Pembina Lapangan yaitu dr. Yudha Nurdian, M. Kes.  KKN ini memiliki 5 Topik, dan salah satunya topik yang Annisa pilih ialah Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi. Tujuan yang ia harapkan dari tema yang telah dipilih ialah agar masyarakat khususnya pedagang kecil juga bisa mengikuti, mendukung perkembangan zaman dan bisa merasakan manfaat dari adanya kemajuan digital seperti saat ini. Terlebih untuk memudahkan mereka dalam bertransaksi  setiap hari.

Setelah melakukan survei, yakni melakukan wawancara dan diskusi terhadap sasaran, yaitu Ibu pemilik toko kelontong (Ibu Sa’diyah),  Annisa menemukan beberapa masalah dan kesulitan yang pernah dialami. Kesulitan itu itu utamanya dalam penggunana uang tunai, seperti adanya pembeli curang yang membayar menggunakan uang palsu, dan sulitnya mendapat uang kembalian. Selain itu juga ada ketakutan, yaitu terjadinya penyebaran virus melalui uang tunai.

Karena adanya beberapa permasalahan yang terjadi Annisa memiliki inovasi yaitu mengenalkan kepada Ibu Sa’diyah dengan pembayaran melalui dompet digital (dompet elektronik). Ibu Sa’diyah ternyata memiliki semangat dan antusias dalam mendukung kemajuan teknologi di masa mendatang atau di era normal baru. Era di mana akan lebih banyak orang yang akan menggunakan dompet digital dalam bertransaksi.

Program kerja yang akan di lakukan oleh Annisa ialah pengenalan terhadap perkembangan teknologi, aplikasi dompet digital, manfaat dan kekurangan, cara penggunaan hingga layanan menggunakan dompet digital di toko kelontong Ibu Sa’diyah. Tujuannya agar dia siap untuk menghadapi kegiatan di era normal baru itu akan datang.

Annisa memilih menggunakan aplikasi OVO karena memiliki banyak layanan pembelian hingga pembayaran dengan mudah. Tidak semua pembeli bisa dilayani dengan cara melakukan pembayaran menggunakan dompet digital atau dan dompet. Toko Ibu Sa’diyah menyediakan opsi pembayaran menggunakan dompet elektronik untuk memudahkan pembeli yang tidak membawa uang tunai. Dan juga untuk mendukung perkembangan era normal baru.

Harapannya ialah untuk mengembangkan pengetahuan mengenai literasi digital pada masyarakat desa khususnya kepada pemilik usaha toko kelontong atau pedagang toko yaitu Ibu Sa’diyah agar bisa beradaptasi di masa normal baru. Selain itu agar Ibu Sa’diyah mendapat kemudahan bertransaksi dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi dengan sebaik mungkin. Juga untuk mendukung kemajuan teknologi dan perkembangan zaman di era yang serba digital.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »