Bercermin Bukan Hanya Untuk Penampilan Jasmani Saja, yang Terpenting Untuk Penampilan Rohani Kita ‎

Photo: Pexels

Dalam dunia yang makin lama makin kejam dalam menghakimi orang,
memang sangat penting mempunyai gambar diri yang baik.

Tau diri kita siapa.
Tau yang bukan diri kita itu apa.

Dan untuk kita-kita punya skill lain dari sekadar kebanggaan fisik dan kebanggaan gelar !
Supaya kita tidak mudah drop saat dibilang eh kamu gemukan ya ? Kok kurusan? Stress ya ?

Tau juga hal hal yang buat kita happy dan berarti, biar tidak  mudah bete saat orang kritik hidup kita.
“Kok jalan-jalan terus? Kok sendirian terus? Suaminya mana?

Kok belum punya momongan ? Kapan kawin? Or kapan kawin lagi ?
Jangan kelamaan jomblo ….and so on and on …..fokus sama kemampuan diri bukan kekurangan kita .

Siapa yang belum pernah melihat cermin?
Dengan bercermin kita bisa melihat apakah penampilan kita sudah benar,
sudah rapi dan cantik atau ganteng, atau masih amburadul.

Perubahan suasana hati kita juga tercermin di wajah kita, kenali hal ini dengan memandangi cermin.

Inilah cara yang baik mengobati diri kita akibat suasana hati yang terus menerus berubah, c‎ara ini membuat kita tertawa.
Jika kita melihat buruknya wajah kita dalam keadaan marah, sebaiknya ‎tersenyumlah dan otot wajah akan mengendur,
‎sehingga membangkitkan semangat dan membuat kita gembira.

Cermin secara fisik mudah di lihat dan mudah untuk di benahi, tetapi‎ cermin secara rohani seringkali tanpa sadar kita justru menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Banyak di antara kita yang tidak mencerminkan ajaran TUHAN dalam hidup kita sehari-hari.
Dengan mudah kita bisa menasihati seseorang untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan orang lain, tetapi‎ kita sendiri justru dengan entengnya malah melakukannya alias munafik.

Lain di bibir, lain pula di hati,
Lain ucapan, lain tindakan.
Sekarang kita bercermin bukan hanya untuk penampilan jasmani saja, tetapi‎ yang lebih penting buat penampilan rohani kita.

Kalau kita ingin orang lain menghargai dan menghormati setiap penampilan kita, hendaknya kita juga menjaga setiap perilaku kita.
Lalu IA berkata lagi: “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.”
(Markus 4:24)

SELAMAT MALAM
TUHAN YESUS Memberkati.

 

Baca juga:

Jangan Kamu Menghakimi

Arti Kunci Hidup

Menjadi Pelita Kecil di Tengah Gelapnya Malam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »