[ad_1]
Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose bersama dengan jajarannya melaksanakan Rapat Kerja bersama dengan Komisi III DPR RI, di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, pada Rabu (18/1). Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas dua isu penting, yang pertama realisasi kinerja dan capaian BNN RI tahun 2022, kedua adalah rencana kerja tahun 2023 (program prioritas, strategi pencapaian).
Melalui paparannya, Kepala BNN RI menyampaikan realisasi anggaran pada tahun 2022 mencapai 98,38%. Di samping itu, Orang nomor satu di BNN RI menyampaikan pencapaian kinerja pada seluruh bidang, yaitu pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, pemberantasan, hukum dan kerja sama. Berkat kerja keras seluruh jajaran di BNN RI, terutama melalui pemberantasan jaringan sindikat narkotika, Kepala BNN RI menyampaikan pihaknya telah menyelamatkan lebih dari 12,2 juta jiwa anak bangsa dari potensi penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
Di hadapan awak media, Kepala BNN RI mengungkapkan bahwa upaya yang telah dilakukan BNN RI mendapatkan apresiasi dari Komisi III DPR RI mulai dari langkah pencegahan hingga pemberantasan.
Tak lupa Kepala BNN RI juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat. Menurutnya seluruh upaya BNN RI pada dasarnya untuk kepentingan bangsa, yaitu melindungi generasi muda dari ancaman keterpaparan narkotika.
Pencapaian positif kinerja BNN RI sepanjang tahun 2022 mendapat atensi dan apresiasi dari sejumlah anggota Komisi III DPR RI yang hadir. Dr. Habiburokhman, S.H., M.H. dari Fraksi Partai Gerindra menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada petugas BNN RI terutama yang berada di tingkat bawah atas dedikasinya dalam upaya penanggulangan narkotika. Menurutnya mereka layak disebut pahlawan penyelamat generasi bangsa.
Pujian serupa juga disampaikan Dr. Hinca I.P.Pandjaitan, S.H.,M.H.,ACCS, dari Fraksi Partai Demokrat kepada BNN RI atas pencapaian kinerja terutama dalam pemberantasan jaringan sindikat narkoba. Menurutnya, kinerja BNN RI ini layak diacungi jempol dan mendapat dukungan sehingga BNN RI harus tetap menjadi lembaga yang sangar. Lebih spesifik lagi, Ia mengapresiasi keberhasilan BNN RI atas pengungkapan kasus 42 kg sabu di daerah Sumatera Utara, yang merupakan bagian dari Dapilnya.
Selain itu, Hinca juga menyoroti pentingnya program Desa Bersinar. Ia melihat, daerah-daerah di pedesaan yang menjadi gerbang peredaran narkoba harus diawasi secara lebih ketat oleh BNN RI dan dijadikan Desa Bersinar.
Senada dengan hal tersebut, Siti Nurizka Puteri Jaya, S.H.,M.H. dari Fraksi Partai Gerindra menilai program Desa Bersinar dan pengembangan soft skill di lingkungan sekolah harus lebih masif dilakukan oleh BNN RI.
Masih dalam konteks program pencegahan, Eva Yuliana,M.Si memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya BNN RI dalam mengimplementasikan program preventif melalui ketahanan keluarga khususnya di salah satu Dapilnya yaitu kota Surakarta. Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu terobosan baru BNN RI yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Di samping apresiasi, BNN RI terus mendapat dukungan penuh dari salah seorang anggota Komisi III DPR RI. H.Arteria Dahlan,S.T.,S,H.,M.H., dari Fraksi PDIP. Arteria Dahlan menegaskan dirinya selalu mendukung BNN RI untuk menjadi lembaga yang gagah dan hebat. Oleh karena itulah, sinergitas antara BNN RI dengan Komisi III sebagai mitra harus diperkuat seperti pelibatan para anggota dewan dalam program dialog publik tentang P4GN, pemusnahan barang bukti dan serangkaian kegiatan penting lainnya.
Legislator dari Dapil Jawa Timur VI ini juga memberikan masukan kepada BNN RI agar program Desa Bersinar itu memiliki keunikan atau berbeda dengan program lainnya.
Pada agenda pamungkas, Pimpinan Raker hari ini, Pangeran Khairul Saleh dari Fraksi PAN menyerahkan dokumen hasil kunjungan reses anggota Komisi III DPR RI dan rekomendasi dari LSM GERAM (Gerakan Rakyat Anti Madat) kepada Kepala BNN RI.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
[ad_2]
Source link