[ad_1]
indonesia.id-Pencinta alam dan gunung memang tak bisa dipisahkan. Namun, meski dalam situasi pandemi COVID-19 mobilitas pendakian gunung-gunung di Indonesia masih terbilang tinggi.
Di satu gunung saja tercatat ratusan ribu pencinta alam melakukan pendakian setiap tahunnya.
Di sisi lain, masih banyak masyarakat di kaki gunung, terutama sekitar pintu pendakian, termasuk yang berisiko terpapar COVID-19.
Sehingga dibutuhkan perlindungan vaksin guna meningkatkan kekebalan tubuhnya serta mengurangi tingkat keparahan akibat dari COVID-19.
Baca juga:
Apresiasi Mandalawangi, Menkes Dorong Vaksinasi di Kaki Gunung Terus Dilakukan
Tidak, untuk mengurangi risiko tertular atau menularkan virus Corona, para penggiat pencinta alam yang tergabung dalam Mandalawangi Bergerak yang dimotori dua kelompok pencinta alam tertua Mapala UI dan Wanadri, menggelar kegiatan vaksinasi untuk para porter, guide, pengelola warung dan masyarakat desa di sekitar pintu pendakian.
Pada tahap pertama, kegiatan ini dilaksanakan di Mandalawangi Cibodas Camping Ground, Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Bekerjasama dengan dengan pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, kegiatan vaksinasi dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 28 hingga 29 Agustus 2021 dengan menyasar sekitar 1000 masyarakat disekitar TNGGP.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir di kegiatan vaksinasi tahap pertama, mengapresiasi dan mendukung penuh kolaborasi serta inisiasi dari berbagai pihak dalam upaya mendukung percepatan vaksinasi terutama bagi masyarakat-masyarakat yang masih kesulitan akses vaksinasi karena jaraknya yang jauh.
Baca juga:
MenkopUKM Dukung Vaksinasi Bagi UMKM dan Masyarakat Kaki Gunung
Oleh karenanya upaya mendekatkan layanan vaksinasi seperti yang dilakukan oleh Mandalawangi Begerak menjadi harapan untuk memperluas serta mendorong animo masyarakat dalam mendapatkan vaksin COVID-19.
“Semakin banyak yang divaksinasi, semakin cepat pula target kekebalan kawanan tercapai,” tegas Menkes.
Menkes berharap Program Vaksinasi Masyarakat Kaki Gunung dapat diperluas ke daerah lain untuk menekan laju penularan serta angka kematian akibat dari COVID-19.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Mandalawangi Bergerak Rahmi Hidayati, mengaku siap menjalankan arahan Menkes untuk memperluas jangkauan Program Vaksinasi Masyarakat Kaki Gunung di jalur-jalur pendakian lainnya.
Baca juga:
Ke Hallo Bisnisnews, perempuan yang akrab disapa Mimi ini mengatakan, kegiatan vaksinasi di Cibodas ini akan dijadikan sebagai proyek percontohan.
“Untuk selanjutnya bisa diimplementasikan secara bertahap di 2 titik pos pendakian lainnya yakni Silabantana dan Gunung Putri, dua pintu masuk pendakian gunung Gede-Pangrango,” papar Mimi yang juga anggota Mapala UI ini.
Kegiatan vaksinasi ini, kata Mimi, adalah sebagai bentuk kecintaan para komunitas pencinta alam terhadap masyarakat di kaki gunung yang sudah mendukung mereka selama bergiatan di gunung.
Menurut mantan wartawati bisnis ini, gerakan tersebut juga sebagai upaya mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat di sekitar kaki gunung.
Mimi berharap Program Vaksinasi Masyarakat Kaki Gunung terus mendapatkan dukungan baik dalam sarana prasarana, SDM kesehatan (tenaga vaksinator dan administrasi) maupun ketersediaan vaksin supaya program ini bisa terus berlanjut dengan menyasar kelompok masyarakat yang lebih besar lagi.
[ad_2]
Sumber Berita