Webinar Kedutaan Besar Republik Indonesia Denhaag Menginpirasi, Konon Membuat Ketagihan

Indonesiantalk.com — Georgie Kumaat yang merupakan pakar dunia Penerbangan dan Pariwisata Indonesia termasuk yang hadir di Webinar Kedutaan Besar Republik Indonesia Denhaag.

“Bagi saya, webinar KBRI Belanda sangat berguna. Membuat saya ketagihan. Karena pembicara dan narasumbernya, adalah figur dan orang yang kompeten, menginpirasi, menarik,” ujar George Kumaat.

Maka, “Walau pun di Indonesia sudah larut malam hari pun, saya tetap ikuti, dengan semangat,” ujar pria yang kini dikenal sebagai coach atau motivator hidup ini, selalu semangat dalam menjalani hidup.

Dalam konteks webinar Kedubes KBRI Belanda itu, George Kumaat kemudian meminta, Kedubes Belanda buat semacam ini lebih sering dan sering lagi.

George Kumaat juga mengusulkan, KBRI mengundang ikutan orang-orang Indonesia yang punya ikatan dengan negara Belanda, agar jalin komunikasi terjalin di era Pandemic, New Era Ini. Dimana, batas negara dan batas wilayah bisa disanding dengan teknologi.

“Karena orang di usia saya, yang ingin belajar menulis dan sebagai pemula, ingin juga membuat sebuah buku atau tulisan. Yang jadi inspiratif kita semua,” ujar George Kumaat, termasuk yang menyebut waktu untuk pembicara terasa sempit, perlu diperpanjang. Kalau perlu dibuat serial.

****

Ya, begitulah Pak Georgie Kumaat memang sosok yang tulus dan akrab.

Saya menjadi saksi hidup, melihat George Kumaat rapat dengan pejabat tinggi di perhubungan udara. Tak hanya ramah, terlihat beliau sangat proffesional.

Kedekatan dengan pejabat, tak ada beda dengan keakrabanan dengan orang yang ditemui, dari kalangan biasa. Ya akrab.

Sungguh, suatu sifat yang dapat saya teladani, yaitu Rendah hati dan professional.

Dan satu hal lagi, Pak Georgie selalu menyikapi segala hal dengan sikap tenang, fokus dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dengan cepat.

Seperti puzzlle, pikiran kemudian menyusun rangkaian demi rangkaian peristiwa, saya semakin kagum padanya.

Yang saya ingat apabila pesawat kami tidak dapat beroperasi dikarenakan satu dan lain hal, dan betapa “keos”-nya keadaan saat itu. Kami harus mentransfer ratusan orang ke penerbangan lain, di saat musim liburan yang padat.

Tapi, dengan networking beliau yang baik dengan penerbagan-penerbangan lainnya, kita berhasil memindahkan penumpang-penumpang kami dengan penerbangan-penerbangan lainnya.

Satu hal lagi yang saya pelajari adalah, membangun networking itu sangat perlu, dan dengan siapapun kita harus menjalin hubungan baik.

KLIK JUGA: Jejak Kaki, Klik ini 

Di tengah kesibukannya, beliau pun tidak lupa untuk menjalani ibadahnya. Puji Tuhan Yesus, beliau turut ambil bagian dalam pelayanan.

Dan pelajaran yang saya dapat kembali, bekerja keras itu, harus. Tetapi, jangan sampai lupa akan ibadah dan melayani.

Jadi, bekerja harus serius dan sungguh-sungguh agar makna ibadah dapat teraktualisasikan secara nyata sebagai bentuk melayani Tuhan.

Percakapan saya beberapa lalu, dengan beliau, seorang ayah dari seorang putra, Manu Kumaat dan seorang putri, Belinda Kumaat.

George Kumaat merupakan suami dari Nanan Kumaat yang masih aktif berkarya juga melayani, dan kakek dari dua cucu ini mengatakan, bahwa di usianya yang menjelang 68 tahun, kunci beliau tetap sehat, produktif dan aktif adalah,

“Selalu mengucap syukur atas kehidupan ini, mengucap syukur dalam segala hal , seberat apapun masalah dan pergumulan kita, pasti selalu ada hal yang patut disyukuri”.

Dan, di akhir percakapan kami, beliau berkata segala sesuatu terjadi untuk mendatangkan kebaikan, karena Allah turut bekerja di dalam kita.

BACA JUGA: George Kumaat, Sang Maestro: Klik

George Kumaat juga termasuk yang antri, ingin ikut zoom semacam ini lagi.

Dimana Jumat tadi malam, 22 Oktober 2021, di Belanda, jam 16.30-18.00 tapi untuk di Indonesia, sekitar jam 21.30 acara webinar ini baru dimulai dan selesai jam sebelas WIB, di Indonesia.

Malam tadi, merupakan kerjabareng KBRI Den Haag bekerja sama dengan KBC News serta Yayasan Pena.

Sebagai pembicara adalah S.S Budi Raharjo (Ketua Forum Pimpinan Media Digital Indonesia), CEO Eksekutif.com dan Pemred Majalah MATRA.

Pembicara kedua, Maria Rita Hasugian (mantan wartawan Tempo/Yayasan Pena). Sedangkan moderator adalah Yuke Mayaratih, Pemred Kabarbelanda.com.

Freddy M Panggabean (DCM KBRI) Keynote Speaker dan Host adalah Febrziki Bagja Mukti (Counsellor KBRI).

Hadir dalam zoom pemred Indonews, yang merupakan Onlinenya pak Presiden Jokowi serta pengurus Bendahara Asosiasi Media Digital, Ahyar Akuratnews.com, Koeshondo Telegraf.co.id, Idris Daulat dari Buzzfeed.co.id dan Meilita Laurens dari Indonesiantalk.com.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag adalah perwakilan diplomatik Republik Indonesia untuk Belanda. Duta besar saat ini adalah Mayerfas, yang diangkat oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Februari 2018.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »