Uang merupakan indeks yang tepat untuk menunjukkan karakter sejati seseorang.
Di seluruh halaman Kitab Suci, ada korelasi yang sangat dekat antara perkembangan karakter manusia dengan cara ia menangani uangnya. Banyak tokoh di Alkitab yang dikecam, dihukum, atau dipuji oleh Allah karena sikap mereka terhadap uang.
1 Timotius 6:10
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”
Yudas Iskariot mengkhianati TUHAN YESUS demi tiga puluh uang perak. Ananias dan Safira rebah dan mati seketika setelah berdusta perihal uang yang mereka serahkan untuk TUHAN. Sebuah kenyataan pahit yang pasti kita tidak mau mengalaminya bukan?
Mereka adalah contoh orang-orang yang jatuh dalam pencobaan yang berkenaan dengan uang. Uang membuat mereka terjerat dalam berbagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, hingga akhirnya menyimpang dari iman dan menyiksa diri dengan berbagai duka.
Namun, ada kisah janda miskin yang dipuji TUHAN YESUS karena memberi dari kekurangannya. Atau jemaat Makedonia yang disebut Paulus sangat miskin, tetapi kaya dalam kemurahan. (baca 1 Korintus).
Mereka adalah orang-orang yang pertama-tama menyerahkan hati kepada Allah, lalu kemudian mereka menyerahkan uang mereka. Sebuah tindakan yang menunjukkan karakter yang telah diubahkan.
Uang hanya salah satu sarana yang kita perlukan dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Uang adalah berkat, bukti pemeliharaan TUHAN atas kita.
Uang seharusnya menjadi hamba kita! Jika kita cinta uang, maka ia akan menjadi tuan kita yang pada akhirnya akan membinasakan kita!!
Bagaimana kita menangani uang? Mana yang lebih kita cintai: TUHAN dan firman-NYA, atau uang?
Ingatlah baik-baik, Allah harus menjadi TUHAN atas diri kita dan juga uang kita…
Selamat menjadi pribadi yang berhikmat dan bijak dalam memperlakukan uang…
SELAMAT PAGI
TUHAN YESUS Memberkati
