Siapa Sahabat Sejati Kita Sesungguhnya?

Sahabat sejati adalah seperti tangan dan mata, ketika tangan terluka, air mata mengalir untuknya, dan ketika mata terluka, tangan dengan lembut mengusapnya.

Sahabat memang sangat berarti, tapi tangan manakah yang siap mengusap air mata kita ketika kita menangis atau mata siapakah yang berkenan mengalirkan air matanya ketika tangan kita terluka.

“DIA adalah kepada siapa kita percayakan hidup kita”
Kepada siapakah kita percayakan hidup kita?
Adakah sahabat yang dapat kita percaya seutuhnya?

Ada, DIA yang telah wafat untuk kita adalah sahabat paling setia, DIA tak mengeluh ketika kita melupakan-NYA, DIA tak menggerutu ketika kita asyik dengan dunia kita, dan tangan-NYA selalu terbuka ketika kita datang pada-NYA juga untuk mengadu bahwa kita telah di sakiti, hanya kepada DIA kita percayakan hidup kita.

Ketulusan dan totalitas kasih TUHAN ini bisa menjadi model dan acuan dasar bagi kita dalam membangun persahabatan sejati dengan sesama.

Dalam persahabatan sejati inilah kita akan sungguh menemukan suasana surga, karena disana ada kasih, ada sukacita, ada kebahagiaan, ada damai, ada keabadian.

Karenanya mari kita bangun persahabatan sejati dalam ketulusan dan kasih.
Awalilah dengan positif thingking, sebarkan sukacita dan kegembiraan dengan senyum tulus, berilah pujian dan bukan celaan, bertuturlah dengan sopan, mendengarkan dan bukan mendengar, arahkan pandangan mata kita saat berbicara dengan sesama bukan berbicara sambil menundukan kepala melihat gadget.

Akhirnya timbalah ketulusan dan kasih itu dari TUHAN sendiri.

SELAMAT MALAM
TUHAN YESUS Memberkati.

 

Baca juga:

Hidup Kita Bagai Bunga Mawar

Percayalah Perlindungan TUHAN Selalu Ada Dalam Kehidupan Kita

Bermimpilah Saat Kita Bangun, Bukan Saat Tertidur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »