Kaleidoskop kehidupan memercikkan cupilkan-cuplikan peristiwa sepanjang tahun, ada tawa, tangis, duka kehilangan, atau bahagia dalam pencapaian; semua peristiwa seperti berlangsung sekejap mata, dan tahu-tahu kita sudah di penghujung tahun.
Kalau engkau merasa tahun ini seperti terbang begitu cepat, mungkin itu pertanda bahwa engkau sudah menjalaninya begitu intens, padat dan sarat kegiatan, sehingga waktu tak terasa berlalu; syukurila, maknailah dengan bijaksana sebagai bekal di tahun menjelang.
Bisa jadi waktu yang berlalu dalam sekejap menjadi pertanda bahwa engkau sudah terlena tanpa banyak berbuat apa²; engkau kehilangan banyak kesempatan dan peluang untuk mencoba.
Hanya karena ragu atau enggan untuk memulai, tanpa sadar engkau menunda²banyak hal yang seharusnya bisa engkau kerjakan; dan tahu² sudah di ujung waktu.
Berhati² lah, jangan mengulangi hal yang sama di tahun yang baru nanti.
Belajar dari pengalaman sepanjang tahun ini, tentu kita tahu apa yang harus dilakukan di tahun menjelang.
Akhir tahun bukan berarti akhir segalanya. Justru di akhir tahun ini terbukalah segala awal dan kesempatan baru untuk memulai, bersiap-siaplah, jangan terpeleset dan tertinggal di garis start ketika yang lain memacu lajunya mencapai garis finish.
Ketika engkau menutup pintu kehidupan di akhir tahun ini dan mulai menjejakkan langkah pertama di gerbang tahun yang baru; pastikan engkau menyertakan DIA dalam perjalananmu.
Jangan menempatkan DIA persis di depanmu, karena engkau akan menjadi cengeng, malas berusaha dan terlalu cepat bergantung padaNya tanpa usaha. Ingat, bahkan Tuhan tidak akan menolong orang yang tak mau menolong dirinya sendiri.
Jangan menempatkan DIA di belakangmu, karena engkau akan tergoda untuk terlalu yakin dengan dirimu sendiri dan melupakan DIA di belakangmu.
Atau engkau akan kebingungan arah di perjalanan dan kehilangan pegangan. Ingat, IA bukan ban serep yang baru engkau pikirkan ketika engkau membutuhkanNYA.
Tempatkan DIA di sisimu, dekat dengan hatimu, supaya engkau selalu sadar bahwa perjalanan di tahun menjelang tidak pernah engkau lalui sendirian.
Ada TUHAN yang akan menangkap tanganmu ketika engkau terjatuh, menarikmu kembali ke jalur yang benar ketika engkau mulai melenceng jauh dari tujuanmu, membimbing bahumu ketika engkau tergoda untuk menyerah dan berhenti di tengah jalan.
Jika engkau tak mampu tumbuh menjulang, perkuatlah akar²mu dan tancapkanlah lebih dalam sebagai pondasi kekuatan menghadapi tahun menjelang.
Supaya jika ada kesempatan tumbuh tinggi di tahun depan, engkau siap menopang suksesmu dengan akar kesederhanaan dan rendah hati, jauh dari sikap sombong.
Kalau engkau tak mampu menjadi tuan di tahun yang baru, setidaknya jangan menjadi hamba yang tak tahu malu. Jadilah tuan atas dirimu sendiri; supaya jika tahun depan ini bersahabat denganmu, engkau layak bersanding dengan sukses dan sukacitanya.
Dan jika tahun menjelang kurang bersahabat denganmu, engkau tak harus bergantung pada yang tak pasti, karena engkau sudah punya jalan dan tujuan hidupmu sendiri.
SELAMAT PAGI
TUHAN YESUS memberkati
