Perjuangan Anak Ini Untuk Mendapatkan Vaksin, Viral di Group WA

Anak ini berumur 13 tahun dari perumahan Nusaloka ,datang sendiri berjalan kaki untuk vaksinasi tahap II di Cluster Castilla, ujar ketua RW The Castilla, Bumi Serpong Damai meng-upload foto sih Anak, yang dengan ekspresi memejamkan mata, demikian humanis, saat divaksin.

“Saya ingin sehat, katanya ketika ditanya mengapa mau datang ke Castilla untuk vaksinasi II,” demikan Adi Gunawan, menirukan kesaksian si anak itu dalam group whatsapps warga The Castilla.

Jarak antar cluster yang lumayan, sekitar lima kilometer dari Nusaloka ke Castilla, yang dilaju anak dengan jalan kaki banyak dipuji dan diapresiasi.

“Bersyukur kita diberi berkah dan anugerah, diberi kemudahan akses untuk vaksinasi,” sambung Adi Gunawan, “Semoga kita semua dikaruniai kesehatan yang prima”.

“Luar biasa ya Pak RW, perjuangan anak ini dan kesadarannya untuk mendapatkan Vaksin,” komen pak Darwin dalam group.

Dari jam delapan pagi, pengurus The Castilla bersama tim kesehatan dari pemerintah Tangerang Selatan, diskusi dengan Tim Polres, karena kuota vaksin masih tersedia, dipersilahkan warga atau ART, tukang, sopir yang perlu vaksinasi tahap I, dipersilahkan datang untuk vaksin di the Castillian camp.

Cerita atau pengalaman klaster keluarga ini, merupakan kearifan lokal tentang contoh-contoh perubahan perilaku, disiplin protokol kesehatan pada level warga.

Menjadi cerita feature, bagaimana profil masyarakat yang berhasil melakukan isolasi, karantina mandiri. Ya semacam kearifan lokal yang mendukung pelaksanaan perubahan perilaku atau disiplin protokol kesehatan.

Kearifan lokal, termasuk juga fakta-fakta obatan herbal, tradisional untuk meningjatkan imunitas. Makanan sehat sempat sehat lima sempurna. Hal ini kerap saling sharingh di grups WA, menjadikan antara warga semakin akrab.

Fungsionalitas tempat fitnes center yang dilengkapi kolam renang, diubah untuk lokasi penyuntikan vaksin buat masyarakat sekitar, kisah warga yang kreatif bahkan berkontribusi di masa pandemi.

Ini contoh masyarakat yang bergerak untuk menekan penularan virus corona di lingkup keluarga ini.

Bahwa kitalah agen perubahan perilaku dalam menghadapi bencana nasional. Bahwa kemudian, tulisan ini masuk dalam program tulisan Ubahlaku, dari pemerintah pusat.  Menjadi bagian dari garda depan perubahan perilaku masyarakat memberitakan guna mencegah penularan Covid-19.

Jurnalisme Perubahan Perilaku. Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Hindari Kerumuman, serta Mencuci Tangan dengan Sabun. Menciptakan pemberitaan yang menaati Kode Etik Jurnalistik tentang perkembangan pandemi.

Turut memberikan solusi jangka pendek,  yang berdampak langsung.

Ketulusan ini seperti halnya, warga The Castilla yang turut langsung bekerja di lapangan.

Bukan hanya komplain di grup, atau marah-marah di zoom, kala ada penjelasan tentang mengenai layanan dari fungsi aplikasi yang memudahkan untuk pembayaran. Yang hanya mementingkan ego pribadi.

Sikap sabar, toleransi memang dimiliki warga The Castilla, sudah menjadi habit warga The Castilla.  Berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularan Covid-19.

Kita semua, sebagai garda depan perubahan perilaku masyarakat guna mencegah penularan Covid-19.

ANJURAN pemerintah selama pandemi covid-19 agar menjalankan berbagai aktivitas dari rumah membuat warga semakin lama berada di tempat tinggalnya.

Pandemi covid-19 yang harus diakui, Indonesia mengalami resesi ekonomi. Namun sikap warga cluster The Castilla BSD menjadi contoh, bagaimana kluster yang lengkap itu, memiliki ruang fitnes, kolam renang dan lapangan tenis hingga perpustakaan.

Kemewahan beragam fasilitas itu, bukan hanya dirasakan warga high end.  Mengubah fasilitas-fasilitas itu, menjadi lokasi program serbuan vaksin ke warga masyarakat.

Kiranya langkah kecil ini, dengan protokol kesehatan yang baik, menjadi program kolaborasi yang bisa ditiru oleh cluster-cluster lain.

Yuk, kita saling peduli. Mengutip kalimat dalam laman ubah laku: Kenali Dirimu, Kenali Musuhmu, dan Kenali Medan Tempurmu. Seribu Kali Kau Berperang, Seribu Kali Kau Menang. (Sun Tzu).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »