[ad_1]
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar merupakan topik untuk ditelaah. Kali ini kami akan membahas apa itu ovipar dan memberikan contoh hewan yang bereproduksi dengan cara ini.
Metode reproduksi ini tidak umum seperti vivipar, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Namun, masih banyak hewan yang berkembang biak dengan cara yang sama. Parents, yuk mengenal proses reproduksi hewan ovipar ini beserta contoh hewannya sebagai berikut.
Artikel terkait: Mengenal Katak yang Berkembang Biak dengan Cara Bertelur, Ini Penjelasannya
Mengenal Hewan Ovipar dan Proses Pengembangbiakannya
Apa Itu Ovipar?
Hewan ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan bertelur. Telur-telur ini biasanya dibuahi secara internal sebelum diletakkan di luar tubuh induknya, di mana mereka akhirnya akan menetas.
Contoh hewan ovipar termasuk burung, amfibi, reptil, dan beberapa ikan. Burung, seperti ayam, bertelur dengan cangkang keras, sedangkan amfibi dan reptil bertelur dengan cangkang kasar yang lembut. Ikan dapat bertelur dengan salah satu jenis telur, tergantung pada spesiesnya.
Dalam banyak kasus, telur-telur ini kemudian diinkubasi oleh ibu atau ayah, atau dibiarkan berkembang sendiri di lingkungan yang aman dan terlindungi. Dengan bertelur, hewan ini dapat dengan cepat bereproduksi dan meningkatkan populasinya dengan cara yang lebih efisien daripada hewan lain.
Proses Pengembangbiakan Hewan Ovipar
Proses pengembangbiakannya, organ reproduksi hewan betina menghasilkan sel telur yang kemudian diletakkan di luar tubuhnya. Telur-telur ini kemudian menetas, biasanya dengan bantuan sumber panas eksternal, seperti matahari atau suhu hangat. Misalnya, ayam bertelur, sedangkan ular dan kadal bergantung pada matahari untuk mengerami telurnya. Amfibi, seperti katak dan kodok, bertelur di air, dan ikan bertelur dalam bentuk kantung.
Contoh-contoh Hewan Ovipar
Di dunia hewan, banyak hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, misalnya dari spesies burung, seperti ayam dan bebek, sementara dari spesiel reptil antara lain ular dan kadal.
Amfibi, seperti katak dan salamander, juga bertelur untuk bereproduksi, sedangkan sebagian besar spesies ikan juga ovipar. Masing-masing spesies ini telah beradaptasi, dan telur diletakkan di lingkungan yang berbeda dengan metode perlindungan dan perkembangan yang berbeda.
Fungsi Cangkang Luar pada Hewan Burung
Selama proses pengembangbiakkan, telur-telur akan terlindungi dari faktor eksternal, seperti suhu dan kelembapan berkat cangkang luar yang keras. Burung, misalnya, memiliki cangkang luar yang keras untuk melindungi embrio yang sedang berkembang dari faktor eksternal.
Lapisan luar ini juga berfungsi untuk menjaga kelembapan embrio, sedangkan lapisan dalam telur terbuat dari bahan berpori, memungkinkan oksigen melewatinya dan embrio menerima oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Cangkang telur juga membantu menjaga agar embrio tetap terisolasi dalam upaya menjaga suhu optimal.
Reptil Akan Mengerami Telurnya
Reptil termasuk jenis hewan ovipar. Telur-telurnya ditutupi cangkang pelindung yang keras, yang dikenal sebagai karapas, untuk melindungi embrio di dalamnya. Karapas ini juga mencegah kehilangan air, sehingga telur harus diinkubasi selama jangka waktu tertentu agar embrio dapat berkembang. Selama masa inkubasi ini, telur harus disimpan pada suhu dan kelembapan tertentu demi memastikan perkembangan embrio yang tepat. Contoh reptil yang bertelur antara lain kura-kura, aligator, kadal, dan ular.
Telur Amfibi Terus Dijaga oleh Induk Betina
Sementara itu, hewan amfibi akan meletakkan telur mereka di air dan tidak memiliki cangkang pelindung, sehingga harus dijaga oleh betina hingga menetas. Katak, salamander, dan kadal air adalah contoh amfibi yang bereproduksi dengan cara ini.
Tidak seperti burung, reptil, dan bahkan ikan, telur amfibi tidak memiliki kulit luar dan mengandung kuning telur untuk memberi nutrisi pada embrio yang sedang berkembang. Amfibi betina dapat bertelur ratusan dan menjaganya hingga siap menetas. Telur sensitif terhadap perubahan lingkungan, sehingga penting bagi betina untuk memastikan telur memiliki suhu dan kadar oksigen yang optimal hingga menetas.
Begini Cara Ikan Berkembang Biak
Ikan adalah salah satu contoh hewan ovipar yang telurnya dibuahi secara internal. Telurnya berkembang secara eksternal dan biasanya terbungkus dalam cangkang pelindung, di mana mereka tetap tinggal sampai siap menetas. Telur-telur ini dapat bertahan hidup dalam berbagai kondisi, bahkan beberapa spesies mampu bertahan hidup dalam suhu ekstrem. Pembuahan telur dapat terjadi di dalam tubuh betina atau di air, dan telur dapat diletakkan di air atau di darat, tergantung pada spesies tertentu.
Induk Jantan Akan Menjaga Telur hingga Menetas
Setelah induk betina bertelur, induk jantan kemudian menjaganya hingga menetas. Perilaku ini terlihat pada berbagai spesies, seperti burung yang membangun sarang dan kura-kura yang menggali liang untuk menyimpan telurnya. Pada ikan, pemijahan adalah suatu bentuk reproduksi ovipar di mana induk jantan dan betina melepaskan gamet ke dalam air dan telur kemudian dibuahi, dengan induk tidak memberikan perawatan lebih lanjut setelah ini. Beberapa serangga dan amfibi juga bereproduksi melalui proses ovipar, dengan telur diletakkan di air atau di darat.
Artikel terkait: Mengenal Reproduksi Tanaman Cocor Bebek yang Berkembang Biak dengan Tunas Adventif, Bagaimana Prosesnya?
Kesimpulannya, hewan yang berkembang biak dengan bertelur disebut ovipar. Hewan ovipar datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan dapat ditemukan di hampir setiap bagian dunia.
Contoh hewan yang dapat dijumpai seperti burung, reptil, amfibi, ikan, dan serangga. Masing-masing hewan ini hadir dengan serangkaian adaptasi unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup dan bereproduksi dengan bertelur. Proses ini sangat penting untuk kelanjutan kehidupan di planet ini.
Baca juga:
id.theasianparent.com/hewan-ovovivipar
[ad_2]
Source link