Langkah Penting Pertamina dalam Menghadapi Tantangan Zaman – Peristiwa

[ad_1]

Era peralihan energi telah dimulai. Masyarakat dunia mulai mencari opsi terhadap energi baru terbarukan. Perusahaan minyak dunia juga melakukan hal sama. Mereka harus realistis dan mengikuti gerak zaman. Investasi dalam bidang energi baru terbarukan mulai banyak diwacanakan. Hal itu dilakukan seiring pergeseran paradigma konsumsi energi fosil di dunia internasional, terutama di negara-negara maju.

Proses pergeseran itu memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, kecenderungan itu merupakan sinyalemen bagi setiap perusahaan migas di dunia untuk mempersiapkan diri.

Pertamina juga menyadari fakta yang sama. Oleh sebab itu, perusahaan pelat merah ini telah mulai mempersiapkan diri dengan berbagai langkah penting guna menghadapi datangnya disrupsi energi. Segala sesuatu harus dipersiapkan agar mampu berakselerasi dan terus bergerak dinamis dengan perubahan.

Dengan niat demikianlah, Pertamina menyelenggarakan program Pertamina XScouts sebagai platform kolaborasi open innovation antara Pertamina dan startup energi. Program tersebut resmi dibuka melalui acara One Day Virtual Talks bertajuk ‘Shaping the Future of Energy’ pada Rabu 29 september 2021

Pertamina mengundang startup potensial untuk berkolaborasi dalam konteks mutual benefit. Kesempatan kolaborasi pengembangan innovation to business itu terbuka bagi startup, khususnya di bidang energi bersih, elektrifikasi, petrokimia, dan teknologi pendukungnya.

“Harapan kami, dengan Pertamina XScouts ini dapat turut membangkitkan gairah inovator-inovator unggul Indonesia untuk membawa inovasinya menjadi business value berkolaborasi dengan Pertamina sebagai perusahaan energi nasional,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, Selasa 5 Oktober 2021.

Bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan antara Pertamina dan Startup, dapat berupa aplikasi teknologi hasil inovasi, kerja sama perluasan channel to market, access to expertise, dan kerja sama bisnis lainnya. Dalam konteks mutual benefit, kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, bagi Start Up dan Pertamina.

Menurut Nicke, bergairahnya ‘innovation to business’ di bidang energi akan menciptakan banyak pilihan menarik bagi pasar. Sehingga semakin mempermudah transisi energi dalam mendukung pencapaian target Energy Mix. Hal itu juga akan meningkatkan perekonomian nasional dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, serta komitmen ESG perusahaan.

Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengapresiasi Pertamina XScouts sebagai program open innovation. Menurutnya, inovasi diperlukan untuk mengembangkan energi baru terbarukan dalam menjaga ketahanan energi dan memastikan pembangunan energi yang berkelanjutan.

Startup bidang energi dibutuhkan untuk mendorong pencapaian komitmen pemerintah Indonesia dalam mengembangkan EBT. Karena hal itu dapat memprakarsai proyek energi terbarukan, menggairahkan iklim investasi, menciptakan inovasi di bidang energi. Selain itu juga dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan menjadi energi listrik atau substitusi energi lainnya seperti biofuel dan biomassa.

“Kami menyambut inovasi-inovasi para generasi muda sehingga dapat mendorong energi yang semakin bersih dan tumbuh ekosistem baru oleh insan yang inovatif,” kata Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Di samping itu, berbagai inkubator dari berbagai pihak, seperti Universitas Airlangga, Institute Teknologi Bandung, dan Batex energi Mandiri menyambut baik program Pertamina XScouts dan mendukung program ini untuk kolaborasi yang lebih baik.

“Program Pertamina XScouts merupakan program yang sangat baik dan fokus pada penciptaan value creation secara jangka panjang, bukan sekadar kompetisi semata. Hal ini tentunya akan membawa dampak yang baik bagi pengembangan startup bidang energi,” ujar Wakil Rektor Bidang Research, Innovation, and Community Development Universitas Airlangga Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

Langkah Pertamina untuk peka terhadap perkembangan zaman merupakan salah satu indikator perusahaan dalam menjaga eksistensinya di tengah dinamika global. Perusahaan harus berani memulai tradisi-tradisi baru, agar kelak tidak terkejut dengan fenomena transisi energi di masa depan. Upaya baik itu sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mempersiapkan peta jalan energi nasional di masa mendatang.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate ยป