[ad_1]
MATRANEWS.id — “Tidak semua kalangan elite bisa terima punya Presiden seperti saya,” ujar Jokowi.
Presiden Indonesia yang mulai menjabat sejak tanggal 20 Oktober 2014 itu mengingatkan, “Saya itu kan, bukan siapa-siapa. Bukan Anak kolong, bukan orang kaya, dan tidak datang dari keluarga terpandang.”
Sosok pria kelahiran Surakarta pada 21 Juni 1961 ini pun berujar. “Penghinaan itu kan, hanya bisa dilakukan oleh orang yang merasa lebih tinggi kepada mereka yang dianggapnya rendahan,” ujar Jokowi.
“Saya, yaaa, mungkin saja rendahan. Tapi, jadi presiden kan memang bekerja pada negara, bukan menjadi penguasa segala-galanya. Kunci menghadapi kebencian dan penghinaan adalah rendahkan hati serendah-rendahnya,” masih kata suami dari Iriana Joko Widodo ini.
Ayah dari Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu melanjutkan, “Fokuskan perhatian kita untuk semakin banyak bekerja.Penghinaan apabila kita hadapi dengan rasa sombong sedikit saja, bisa membuat sakit.”
Maka, “Jangan dilawan, biarkan saja.”
BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi Agustus 2023, klik ini
https://ebooks.gramedia.com/id/majalah/eksekutif/aug-2023
[ad_2]