INDONESIANTALK.COM – Ramai dibicarakan di Jarkom Relawan mengenai pemberitaan harga Pertalite di Wamena yang Rp 100 ribu. Kemudian berita kebijakan satu harga BBM di Jawa, tak bisa berjalan baik.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua menyebut, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang dijual seharga Rp 100 ribu per liter di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
Kelangkaan itu bukan disebabkan karena keterlambatan distribusi dari aviasi. Pasalnya penerbangan rute Jayapura-Jayawijaya selama ini normal dan tidak mengalami gangguan.
DPRD Kabupaten Jayawijaya menyoroti situasi yang sudah berlangsung satu pekan lebih itu. Bahwa ada pengecer liar atau orang yang memanfaatkan situasi ini dengan menargetkan harga di luar daripada harga normal.
Situasi ini, yang terjadi di Jayawijaya itu bisa berimbas ke sejumlah kabupaten pemekaran yang ada di pegunungan. Pasalnya, suplai BBM ke daerah pemekaran berasal dari Jayawijaya.
Rata-rata pengecer BBM yang menjual Pertalite dengan harga Rp 20.000, Rp25.000, Rp35.000, hingga Rp 50.000 per liter ini tidak memiliki izin.
“Ada benar dan beda-beda pengalamannya,” demikian info yang tersebar di grup relawan Jokowi, menyebut hari-hari ini, muncul banyak keluhan masyarakat sekarang bro…