[ad_1]
Sejenak merantau ke Amerika Serikat ikut suami, anak Tasya Kamila berhenti sekolah di sana. Hal ini dikemukakan Tasya melalui akun Instagramnya. Berbagai alasan menjadi pertimbangan Tasnya melakukan hal ini.
Cerita Anak Tasya Kamila Berhenti Sekolah
Arrasya Wardhana Bachtiar adalah anak lelaki Tasya yang disekolahkan di Connecticut, Amerika Serikat. Keputusan itu dibuat setelah melalui banyak drama kala putranya akan berangkat sekolah.
Arrasya yang baru akan menginjak usia 4 tahun kerap menangis di sekolah. Tasya sering mengabadikan momen-momen putranya saat bersekolah. Salah satu alasan adalah anaknya itu belum bisa berbahasa Inggris.
“Jadi seminggu pertama Arr sekolah kan dia nangis terus nih.. masuk minggu kedua nggak membaik, malah nangis dari semalemnya tuhh.. tiap selalu nanya, ‘Aku sekolah nggak hari ini?’ Kalau dijawab iya, langsung nangis-nangis menolak sekolah,” demikian cerita Tasya Kamila di Instagram Story pribadinya.
Tasya menuturkan bahwa memang membutuhkan waktu untuk anak bisa menguasai bahasa baru. Namun, nampaknya putranya sulit menghadapi itu.
“Kalau denger cerita dari temen-temen sih biasanya adaptasinya butuh 1-2 bulan untuk bisa adjust ke sekolah yang baru dengan bahasa baru,” tulis Tasya di akun Instagram.
Karenan nanti awal bulan Juni Tasya akan kembali ke Jakarta, Tasya merasa stres yang amat sangat. Dengan berat hati, ia memantapkan diri untuk menghentikan sekolah anaknya di Amerika Serikat.
“Apalagi minggu ini Arr batuk, jadi sisa sekolahnya tinggal dua minggu lagi. Itu juga mungkin kepotong minggu depan kita mau ke New York untuk graduation @randibachtiar . Makanya akhirnya aku dan Randi memutuskan untuk ya udah deh udahin aja sekolahnya,” sambungnya.
Artikel Terkait: Tasya Kamila Hamil Anak Kedua, Intip Penampilan Awet Mudanya Bareng Arrasya!
Bandingkan dengan Guru di Indonesia
Tidak berdiam diri, Tasya dan Randi sudah berkonsultasi dengan guru sekolah Arrasya mengenai drama putranya bersekolah serta kendala yang dihadapi.
“Kita ortunya juga jadi ikutan stres nih, masak harus nyeret-nyeret Arr tiap dia sekolah?. Enggak mau juga bikin Arr trauma sekolah (mana masih PAUD/ preschool kan yahh),” imbuhnya.
Sayang, pihak sekolah tidak memberikan solusi yang diharapkan. Mereka justru menyarankan Arrasya untuk keluar dari sekolah dan kembali lagi ketika sudah siap.
“Emang dari dulu Arr selalu nangis di sekolah, tapi menurutku peran guru penting banget sih untuk bantu si anak beradaptasi di sekolah. Soalnya pas di sekolahnya Jakarta, walau Arr nangis tapi gurunya kayak bisa mengayomi Aa sampai akhirnya dia nyaman. Selain itu, kita sama-sama cari solusi biar Arr lebih mudah untuk beradaptasi. Misal dengan main sekolah-sekolahan di rumah, boleh bawa kipas dsb,” lanjutnya.
Keputusan Tasya viral hingga membuat banyak orang tua sadar soal pentingnya mental anak. Tidak sedikit warganet yang salut karena mengerti kondisi anaknya.
“Salut banget sama Tasya dan suami, dua-duanya orang pinter tapi gak mau maksa anaknya buat belajar, patut dicontoh,” kata pemilik akun @rainaher***.
“Parenting yang bagus, kasihan anak kalo dipaksa belajar dan beradaptasi, takutnya dia stres dan gak mau sekolah,” timpal akun lainnya.
Seperti diketahui, Tasya Kamila dan keluarga memutuskan untuk tinggal sementara di Amerika. Untuk mengisi kegiatan sang putra, Tasya mendaftarkan anak pertamanya sekolah PAUD.
Sayang, hal itu tidak sesuai yang dibayangkan. Arrasya justeru selalu mengamuk dan histeris setiap pagi selama berminggu-minggu.
Baca juga:
10 Potret Gemas Arrasya, Anak Tasya Kamila yang Gemar Koleksi Kipas Angin
id.theasianparent.com/arrasya-anak-tasya-kamila
Ingin Tambah Momongan, Tasya Kamila: “Tapi Enggak Terlalu Ditargetin Kapannya”
[ad_2]
Source link