Tip Mengelola Stres saat PPKM yang Terus Diperpanjang – Humaniora

[ad_1]

Sejak awal pandemi Covid-19, banyak pemerintah di berbagai negara melakukan lockdown atau pembatasan kegiatan luar ruangan. Di Indonesia, kita mengenalnya dengan istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berawal pada 11 Januari 2021 di wilayah DKI Jakarta, kini PPKM diberlakukan di banyak wilayah. Terbaru, pemerintah memperpanjang PPKM Jawa Bali hingga 30 Agustus dan Luar Jawa Bali diperpanjang hingga 6 September.

Kondisi ini tentu tak mudah bagi masyarakat, karena harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dan lebih banyak melakukan kegiatan di rumah. Belum lagi interaksi langsung dengan orang lain sangat berkurang. Sudah bukan rahasia lagi, kalau manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antar sesamanya. Bukan hanya sebagai kebutuhan saja, berinteraksi dengan orang lain juga dapat mengurangi risiko depresi. Namun, apa jadinya jika kegiatan itu dibatasi karena pandemi?

Bagi sebagian orang, berkomunikasi dalam jaringan (daring) bisa menjadi solusi. Tapi, tak semua orang bisa menerima cara berkomunikasi demikian. Dampak buruk dari kondisi ini adalah stres dan depresi. Mungkin sudah banyak orang di sekitar mengalami masalah tersebut. Bermula dari mengeluh bosan dan bingung, hingga menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik. Dalam kondisi yang penuh ketidak pastian seperti saat pandemi ini, mengelola stres sangat penting dilakukan.

Melansir dari laman Healthline, stres merupakan salah satu respons tubuh akan tuntutan dan tekanan. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, seperti jantung yang berdetak makin kencang, napas yang tersengal-sengal, atau bisa juga otot yang tegang. Jika kondisi ini diabaikan, akan menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Jadi, alangkah baiknya kita mengelola stres saat pandemi dengan baik. Berikut beberapa tips mengelola stres yang dapat dilakukan:

Kenali dan Pahami Stres

Jika merasa tertekan dan merasakan gelaja stres, tips mengelola stres yang dilakukan pertama kali adalah mengenali dan memahami stres itu sendiri. Cari tahu apa penyebab stres. Jika merasa kesulitan untuk mengidentifikasi penyebab stres, Anda bisa melakukannya dengan menulis jurnal harian. Tulis apa saya yang dialami tiap harinya. Dari catatan itu, Anda bisa mencari tahu, di mana penyebab stres berada.

Misalkan, Anda sudah merasa stres berhari-hari berada di rumah, tidak bisa pergi keluar untuk jalan-jalan atau sekadar nongkrong bersama teman. Anda juga merasa tidak ada kegiatan menarik yang bisa dilakukan di rumah. Apa yang menyebabkan situasi itu? Jawabannya adalah pandemi dan PPKM, di mana kondisi itu berada di luar kendali kita. Dan, salah satu cara untuk memahami kondisi itu adalah berdamai dengan keadaan tak menentu itu. Jika Anda sudah memahami dan berdamai dengan penyebab stres Anda, langsung menuju tips mengelola stres selanjutnya.

Alihkan Penyebab Stres

Ketika sudah mengenali dan memahami kondisinya, coba alihkan penyebab stres itu. Misalnya Anda merasa bosan dan bingung ketika harus berkegiatan di rumah saja, Anda bisa mencari referensi kegiatan baru yang menurut Anda menyenangkan. Jika Anda adalah pekerja kantoran yang terbiasa pulang pergi ke kantor, dan kini harus bekerja dari rumah, Anda bisa melakukan kegiatan menyesuaikan jam kerja. Seperti bangun seperti biasa, lalu berolahraga dan menganggap kegiatan itu bagaikan berangkat ke kantor.

Anda juga bisa berdanda seperti hendak ke kantor. Di sela-sela pekerjaan, Anda lebih bebas untuk beristirahat, seperti menonton film sambil makan siang, atau bermain game online bersama teman tanpa takut ketahuan atasan. Atau Anda bisa mengadakan kegiatan online di sela waktu luang bersama teman-teman.

Membuat Rencana Baru

Masih belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir, dan PPKM dihapuskan. Oleh sebab itu, ada baiknya kita membuat rencana baru agar stres tidak bertambah. Terlebih banyak rencana gagal karena pandemi dan PPKM. Misalnya, mengalihkan rencana liburan ke luar negeri dengan mengikuti kelas bahasa online. Anggap saja itu menjadi bagian dari persiapan berlibur ke luar negeri dan mempelajari bahasa dari negara yang dituju. Siapa tahu begitu pandemi berakhir, Anda sudah bisa berkomunikasi dengan warga lokal di negara tujuan liburan.

Selain itu, Anda juga bisa membuat rencana jangka pendek Anda. Seperti membuat agenda harian atau mingguan, lalu isi dengan kegiatan baru yang menarik minat.

Self Care dan Berpikir Positif

Tips mengelola stres saat PPKM selanjutnya ialah tetap memperhatikan diri Anda sendiri dan berpikir positif. Contoh self care ada berbagai macam, salah satunya makan makanan yang membuat Anda senang, melakukan hal baik untuk tubuh dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mengikuti kelas yoga atau meditasi, agar tubuh dan pikiran tetap jernih.

Jika merasa sudah tidak bisa menangani stres, jangan takut untuk menyampaikannya ke teman yang Anda percaya, atau berkonsultasi dengan ahlinya. Jangan biarkan keadaan stres menguasi Anda, dan menganggu kegiatan sehari-hari.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »