[ad_1]
google.com, pub-6257427840544279, RESELLER, f08c47fec0942fa0
KORAN PRIORITAS.com — Stephanus Slamet Budi Rahardjo, dalam search google lebih beken dengan nama S.S Budi Raharjo.
Kini selain sebagai CEO majalah cetak bermerk Eksekutif, Jojo – nama panggilannya – juga Pemimpin Redaksi majalah cetak Matra dan menjadi pemimpin website, yang terverifikasi di Dewan Pers .
Menjadi Ketua Forum Pimpinan Media Digital periode 2021–2026 dan Ketua Umum Asosiasi Media Digital Indonesia, pria ini juga aktif di Grup Cybersecurity multistakeholder Badan Siber Nasional dan Sandinegara.
Sering menjadi mentor menulis itu gampang dan coach digital marketing di era ekonomi digital, sosok ini merupakan pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 7 September 1968.
Jenjang pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Bidara Cina 01 pagi, Jatinegara Jakarta Timur dan SMP Negeri 13 Jakarta Selatan.
Ia lulus SMA Negeri 29 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan menamatkan sarjana ekonomi di Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), lulus tahun 1994.
Berhasil lulus S2 dari STIE Bisnis Indonesia dengan nilai sangat baik mempertahankan tesis berjudul; Pengaruh kompetensi, disiplin dan kompensasi terhadap kinerja pegawai juga loyalitas di majalah Eksekutif serta majalah Matra.
Sebelumnya, kuliah sembari kerja di grup Majalah Tempo, menangani majalah inhouse magazine Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga majalah Pasaraya dan majalah Humor.
Berawal dari stringer, jurnalis dibayar honorer ketika lulus sarjana ia berhasil lolos seleksi di majalah Matra – saat itu satu grup dengan Majalah Tempo – untuk menjadi karyawan tetap.
Karir dari pria idealis ini demikian melesat. Memilik kinerja dan loyalitas sangat baik, sebagai reporter hingga mencapai jenjang redaktur pelaksana dan redaktur eksekutif. Kini, ia selain di Matranews.id, Eksekutif.com ia juga Pemimpin Umum di Hariankami.com dan Beritasenator.com.
Lulus uji kompetensi Dewan Pers sebagai Wartawan Utama, melewati jenjang Wartawan Muda dan Wartawan Madya. Aktif di NGO civil society dan demokratisasi, juga sebagai sosialpreneur aktivis anti narkoba di Ridma Foundation.
Bersama Ahwil Luthan menangani majalah HealthNews yang disuport UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime).
Sebagai aktivis yang merintis BNN DKI, ia diangkat sebagai Ka Bidang Cegah di Badan Narkotika Nasional DKI. Saat itu dilantik Gubernur Sutiyoso. Dedikasinya membuat Budi Jojo ditunjuk sebagai konsultan komunikasi Kepala BNN DKI, Brigjen Ali Johardi.
Siapa sangka, kontribusinya sebagai aktivis anti narkoba dalam cegah narkoba bahkan sebelum BNN terbentuk, ia ikut membantu NGO cegah bahaya narkoba saat masih di bawah Bakin, Bakalok Inpres.
Menjadikan dirinya ditahun 2002 ia diangkat sebagai konsultan Badan Narkotika Nasional (BNN Pusat). Pada 2008 diangkat sebagai Pemimpin Redaksi majalah Sinar BNN. Majalah yang mendapat penghargaan media terbaik ke dua di kalangan pemerintah RI.
Selain menjadi Pemred, ia juga dipercaya sebagai Staf Khusus (urusan Komunikasi) saat Menteri Purnomo Yusgiantoro, menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak tahun 2000-2009.
Menjadi bagian dari penulis buku berjudul “Bukan Puntung” Biografi Soeyono Mantan Kasum TNI dan Biografi berjudul: “Kasal Kedua dari Tanah Pasundan”.
Kini sedang menyiapkan buku tentang Investigasi, jurnalis atau intelejen? Ia juga kerap menjadi coach penulisan ke jabfung, untuk menulis Features, di perusahaan dan kementerian RI serta Duta besar di seluruh dunia.
[ad_2]
Source link