[ad_1]
Berbagi Cerita
(By Supartono JW. September, 08092021)
Malam itu mengalir saja
Aku berbagi cerita
Cerita dari cerita-cerita itu
Telah terukir dengan indah
Kau pun bukan hanya sebagai
Pendengar yang mengundurkan diri
Di sela cerita
Ada tanya dan canda
Reff
Malam itu berbagai rasa berwarna
Seperti warna pelangi di langit
Menghiasi segenap relung hatiku
Karena beban telah terbagi
#####
Itulah lirik lagu tentang Berbagi Cerita. Kebetulan, lirik lagu tersebut berkisah tentang hal-hal yang indah dan telah saya rekam sederhana dan saya upload.di Chanel YouTube saya: Supartono JW.
Menyoal berbagi cerita ini, tentu masalahnya bisa berwarna seperti pelangi di langit. Apakah kisahnya indah, menyenangkan dan sejenisnya. Atau kisahnya buruk, menyedihkan, dan semacamnya, tentu bila apa yang kita rasakan tersebut tidak kita pendam sendiri di relung hati dan pikiran, maka akan ada rasa plong karena beban telah terbagi.
Berbagi cerita, pun dapat dilakukan kepada keluarga, teman, sahabat, tetangga secara lisan maupun tulisan. Juga bisa berbagi dalam media massa maupun media sosial dalam bentuk artikel, opini, dan karya sastra.
Terlebih, hampir setiap manusia, tentu pernah mengalami suasana hati yang berkecamuk? Masalahnya pun dapat dipicu oleh pekerjaan, konflik keluarga, dan lain sebagainya. Suasana hati yang berkecamuk, adalah hal yang wajar. Setiap manusia, pasti akan selalu bertemu pada satu titik seperti rasa lelah, bingung, hingga perasaan tak sanggup lagi menghadapi masalah yang mendera.
Karenanya, ada orang yang berusaha meluapkan masalah dan perasaannya dengan hal-hal yang membuatnya merasa puas secara instan dan jalan pintas. Malah banyak yang sampai mengarah ke hal negatif seperti menyakiti diri sendiri atau sampai mencoba bunuh diri.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk selalu dapat merawat, menjaga, dan mengembangkan kesehatan kecerdasan (otak) dan kecerdasan kepribadian (emosional dan mental), salah satunya dengan berbagi cerita dengan orang lain.
Berbagi cerita, akan menjaga kesehatan otak dan mental, bukan hanya untuk pihak yang berbagi cerita, tetapj juga bagi pihak pendengar yang benar dan baik. Pihak pendengar yang benar dan baik ini, akan sangat signifikan membantu meringankan beban si pembagi cerita. Terlebih, bila pendengar bukan hanya pasrah dan pasif. Namun, juga dalam momentum dan waktu yang tepat dapat menjadi penyumbang alternatif pemecahan masalah. Bukan sebaliknya, menambah keruh suasana dan masalah bagi pembagi cerita.
Di sisi lain, berbagi cerita, juga menunjukkan si pembagi cerita pada dasarnya peduli dan percaya kepada pihak pendengar. Berbagi cerita juga harus dilakukan dengan saling ikhlas, tak ada paksaan. Mengalir. Kedua belah pihak sama-sama mendapatkan kemaslahatan, kebaikan, manfaat dan lainnya dari hasil berbagi.
Namun, harus menjadi catatan. Jangan berbagi cerita kepada orang yang justru akan menimbulkan petaka karena si pendengar justru orang yang tak cerdas otak dan mental. Fatal akibatnya. Bisa jadi bumerang. Senjata makan tuan dan ada yang menusuk dari belakang. Tidak amanah.
Berbagi cerita adalah wujud perikemanusiaan. Melalui berbagi cerita kita dilatih dan ditumbuhkan kembali rasa kemanusiaan, sehingga tidak ada lagi keserakahan dan rasa egoisme dalam diri kita.
Jadi, berbagi cerita kepada orang yang tepat, pada waktu, tempat, dan momentum yang tepat, akan sangat bermanfaat dalam meringankan beban masalah yang kita hadapi, baik masalah yang kisahnya indah, menyenangkan dan sejenisnya. Atau kisahnya buruk, menyedihkan, dan semacamnya.
[ad_2]
Sumber Berita