Jatuh cinta itu gampang, dalam hitungan detik juga bisa.
Mengapa jatuh cinta gampang? karena saat itu kita buta, bisu dan tuli terhadap karakter pasangan kita.
Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yang bisa ditutupi lagi, dengan interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu, semua karakter kita tersingkap……..
Di sini letak PERBEDAAN jatuh cinta dan bangun cinta.
Jatuh cinta dalam keadaan menyukai.
Namun bangun cinta diperlukan dalam keadaan saling belajar untuk memahami dan mengerti bukan untuk menuntut serta adanya itikad baik memahami konflik dan bersama-sama mencari solusi yang dapat diterima semua pihak.
Cinta yang dewasa tak menyimpan uneg-uneg, walau ada beberapa hal yang sensitif untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga.
Namun sesentif apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kesalahpahaman tak berlarut.
Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memahami situasi hati pasangan.
Jika suami istri hanya saling memperhatikan perasaan sendiri², mereka akan saling melukai,jika dibiarkan berlarut, bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tapi neraka.
Tentu saja bisa, saat masing-masing mau mengingat komitmen awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari TEMAN HIDUP atau MUSUH HIDUP.
Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan??
Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta.
Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta.
Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, jujur,sabar,mendengarkan, memahami, mengalah/rela berkorban dan bertanggung jawab.
Mau punya teman hidup?
JATUH CINTAlah. Tetapi sesudah itu BANGUNlah CINTA yang berlandaskan pada KASIH TUHAN dan KOMITMEN
SELAMAT MALAM
TUHAN MEMBERKATI!
Baca juga: