Penguatan Literasi Digital Ibu-Ibu Pengajian Ala KKN Unej – Peristiwa

[ad_1]

Penulis Indonesiana

Bergabung Sejak:
26 Agustus 2021


1 jam lalu

  • Peristiwa
  • Berita Utama
  • Mahasiswi KKN BTV 3 Universitas Jember mendampingi ibu-ibu pengajian di kampung halaman dalam penguatan literasi digital

    Dibaca : 17 kali

    Kegiatan KKN Kembali ke Desa (BTV) III Universitas Jember dilaksanakan di kampung halaman masing-masing mahasiswa karena adanya pandemi Covid-19. Pelaksanaan kegiatan KKN BTV 3 secara mandiri menuntut mahasiswa untuk mengobservasi masalah yang terjadi di lingkungannya untuk membuat program pengabdian yang dapat mengatasi masalah tersebut.

    Saya Meiunike Indah Mustafa selaku penulis yang merupakan salah satu mahasiswa peserta KKN BTV 3 melaksanakan kegiatan KKN di Desa Prajekan Kidul, Bondowoso. Saya tergabung dalam kelompok 14 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu dr. Yudha Nurdian, M.Kes.

    Pandemi mengakibatkan sekolah ditutup dan pembelajaran dilaksanakan dari rumah (daring). Namun masih banyak siswa yang kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran daring. Orang tua siswa pun kebingungan untuk membantu proses pembelajaran anaknya. Berdasarkan masalah tersebut, saya membuat program kerja untuk membantu orang tua dan siswa dalam pembelajaran daring serta meningkatkan minat membaca, menulis, menghitung, dan menyampaikan informasi yang disebut dengan literasi.

    Saya membuat program kerja dengan topik program literasi desa pada masa pandemi covid19. Program kerja tersebut saya tujukan kepada ibu-ibu pengajian di Desa Prajekan Kidul, Bondowoso dengan cara memberikan penguatan literasi digital.

    Tahap awal untuk menjalankan program ini yaitu komunikasi dengan ibu-ibu pengajian terkait pemahaman literasinya sehingga saya dapat menyusun program kerja yang tepat guna meningkatkan kemampuan literasi masyarakat. Setelah komunikasi, saya memberikan sosialisasi yang menjelaskan mengenai dasar literasi hingga merujuk ke literasi digital. Sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan ibu-ibu terkait literasi dan literasi digital.

    Selain sosialisasi, saya juga melakukan penguatan literasi dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan. Pelatihan ini diantaranya pelatihan operasi dasar komputer yang meliputi cara menghidupkan dan mematikan komputer/laptop, perangkat lunak dan perangkat keras, hingga cara mencari aplikasi yang akan digunakan serta cara mengelola file. Pada pelatihan tersebut juga dilakukan pelatihan tentang cara mengoperasikan microsoft word.

    Tidak hanya itu, perangkat lunak yang digunakan dalam pelatihan yaitu microsoft power point dan microsoft excel. Saya memilih perangkat lunak-perangkat lunak tersebut karena sering digunakan dalam proses pembelajaran siswa terutama dalam pengumpulan tugas. Tugas yang diberikan guru kepada siswa tidak terlepas dari googleform dan untuk membuat google formulir, dibutuhkan google drive untuk penyimpanannya. Menanggapi hal tersebut saya tertarik untuk mengadakan pelatihan akan google drive dan google formulir.

    Kegiatan daring menuntut pembelajaran secara virtual melalui konferensi video termasuk zoom dan google meet. Jadi saya juga mengadakan pelatihan zoom dan google meet. Tambahan konferensi video, yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran daring yaitu google classroom. Hal ini membuat saya mengadakan pelatihan tentang google classroom.

    Program ini mengusung konsep muncul, menerapkan, mengisi, dan mengubah. muncul berarti mengenalkan literasi, melamar menerapkan literasi, mengisi menanamkan budaya literasi, dan mengubah menyebarkan (transfer) kemampuan literasinya kepada orang sekitar terutama anak-anak. Berdasarkan konsep tersebut, diharapkan ibu-ibu dapat mengenal, menerapkan, dan menanamkan literasi serta menyebarkan kemampuan literasi terutama literasi digitalnya kepada anak-anak sehingga terbantu dalam proses pembelajaran daring. Selain untuk membantu masyarakat, saya berharap program yang telah dirancangnya dapat membantu pemerintah yang saat ini gencar untuk melaksanakan program GELIDA (Gerakan Literasi Daerah).



    [ad_2]

    Sumber Berita

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Translate »