[ad_1]
SuaraPemerintah.ID – Gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 yang lalu menyisakan banyak kerugian baik secara materi dan immateri bagi penduduk yang terdampak. Sebagai bentuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bersama dengan anak perusahaannya, PT Adira Finance Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance), dan didukung oeh MUFG Bank. Ltd. Jakarta Branch (MUFG Bank) sebagai perusahaan induk, bersinergi meluncurkan tiga fase bantuan di empat kecamatan sebagai bentuk komitmen dalam percepatan pemulihan kehidupan masyarakat di Cianjur.
“Kami turut prihatin atas peristiwa bencana alam yang telah terjadi. Kolaborasi MUFG Bank, Danamon dan Adira Finance yang diterjemahkan dalam program Logistik Baik, MCK dan Rumah Ramah Gempa, menjadi upaya kami cepat tanggap membantu mengurangi kesulitan yang kini sedang dialami oleh masyarakat Cianjur. Program ini dirancang dengan melihat kondisi lapangan dan mencocokkannya dengan kebutuhan yang harus dipenuhi terutama kebutuhan dasar yakni menyiapkan bagaimana fasilitas, sarana sanitasi kesehatan lingkungan, dan kebutuhan lainnya terpenuhi baik di posko pengungsi maupun pemukiman warga,” ujar Herry Hykmanto, Syariah & Sustainability Finance Director PT Danamon Indonesia Tbk.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan telah terjadi sebanyak 384 kali gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat per Minggu (4/12/2022) pukul 15.00 WIB, sejak gempa utama dengan magnitudo 5,6 mengguncang pada 21 November 2022.
Dampak yang tercatat sampai dengan 12 Desember 2022 antara lain terdapat 600 korban jiwa, 593 jiwa luka berat, dan 114.683 warga mengungsi. Selain itu, BMKG mengeluarkan peringatan bencana longsor dan banjir bandang pasca gempa ini.
– Advertisement –
Menurut data yang terverifikasi, rumah yang dilaporkan mengalami rusak berat juga bertambah menjadi 12.956 dari jumlah yang sebelumnya 7.817. Sementara untuk rumah yang mengalami rusak sedang dari yang sebelumnya berjumlah 15.196 menjadi 11.210. Kemudian untuk rumah yang mengalami rusak ringan dari 25.256 menjadi 18.469.
Herry lebih lanjut menerangkan bahwa bantuan MUFG Bank, Danamon dan Adira Finance yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa akan terbagi dalam tiga fase berdasarkan kebutuhan masyarakat di lapangan. Dalam fase 1, MUFG Bank, Danamon dan Adira Finance melibatkan relawan dari Bank Danamon Regional Jawa Barat di mana mereka telah menyerahkan Logistik Baik berupa bantuan tenda, terpal, makanan instan, air mineral, dan obat-obatan ke enam posko pengungsi di Kecamatan Pacet, Cugeunang, dan Cianjur yaitu: Posko Baros, Posko Babakan Tipar, Posko Universitas Putra Indonesia (UNPI), Posko Cibeuruem Kaler Cugenang, Posko SMK Ilmina Persada, dan Posko Buniaga-Balai Penelitian Tanaman Hias pada 26 November lalu.
Setelah pemenuhan kebutuhan mendesak mulai tercukupi, bantuan selanjutnya akan berlanjut pada fase 2 yang difokuskan pada hunian komunal atau program Rumah Ramah Gempa. Hunian komunal ini diadakan melihat dari semakin mendesaknya kebutuhan untuk beristirahat dengan layak dan nyaman bagi penduduk yang terdampak khususnya bagi para lansia dan anak-anak. Selain itu mengingat masih sering terjadinya gempa susulan, hunian ini dibuat untuk tahan terhadap gempa. Jika kondisi darurat sudah berakhir dan pengungsi sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing, hunian komunal ini akan dialihfungsikan menjadi ruang kelas dan atau ruang serba guna sesuai dengan kebutuhan di lokasi masing-masing.
“Melihat kondisi yang genting ini, kami akan berfokus pada pembangunan hunian komunal. Hal ini guna menyediakan fasilitas posko pengungsian yang lebih layak dan nyaman di tengah bertambahnya jumlah pengungsi sementara kapasitas tenda di lokasi pengungsian terbatas. Akan ada tiga titik hunian komunal yang terdiri dari delapan pintu yang dibangun dan diperuntukan sebagai posko pengungsian terutama lansia dan balita. Lokasi yang telah siap digunakan ada di SMK Ilmina Persada, Kecamatan Pacet, sedangkan dua lokasi lain yang dalam tahap pembangunan ada di Posko Kampung Buniaga Desa Ciherang dan SMP Putra Rahayu Kecamatan Warungkondang” tambah Michiyasu Yatabe, Head of Internal Control for Indonesia, MUFG Bank.
[ad_2]
Source link