[ad_1]
Membaca judul artikel ini mungkin agak membingungkan pembaca yang menyimak perjalanan tim catur Indonesia dalam mengikuti turnamen catur dengan titel “Zone 3.3 Zonal Chess Championships 2021” yang berlangsung dari tanggal 1 s/d tanggal 9 Mei 2021 yang lalu. Bagaimana tidak membingungkan, turnamen yang diselenggarakan dalam rangka perebutan dua tiket ke Piala Dunia Catur 2021 di Sochi, Rusia tersebut telah berakhir, dan dua tiket ke Piala Dunia Catur 2021 tersebut diborong oleh pecatur Filipina.
Bagaimana ceriteranya tiba-tiba yang lolos adalah GM Susanto Megaranto yang berada di posisi ke 13. Kalaupun ada tambahan jatah, mestinya jatah itu untuk GM Novendra Priasmoro yang berhasil keluar sebagai juara tiga turnamen yang diikuti 52 peserta dengan 25 diantaranya bergelar internasional (3 GM, 10 IM, 2 WIM, 7 FM, 3 CM) dari 6 negara tersebut.
Ternyata ceriteranya diawali dengan perolehan fasilitas jatah kartu liar untuk Indonesia. Indonesia memiliki keistimewaan mendapatkan kartu liar karena prestasi Indonesia dalam olimpiade catur tahun lalu yang berhasil masuk dalam kategori Top Division (40 besar dunia). Keuntungan jatah kartu liar tersebut dimanfaatkan dengan mengirimkan pecatur terbaik.
Untuk itu PB PERCASI bekerjasama dengan JAPFA Comfeed Indonesia mengadakan seleksi dengan titel “JAPFA Grand Master Duel Match” yang diikuti oleh dua pecatur terbaik Indonesia berdasarkan elo rating FIDE tertinggi. Saat ini GM Susanto Megaranto berada di peringkat teratas daftar pecatur terbaik Indonesia versi FIDE yang mewadahi berbagai federasi catur di dunia dengan elo rating 2550. Sedangkan di peringkat kedua daftar pecatur terbaik Indonesia versi FIDE adalah GM Novendra Priasmoro dengan elo rating 2502. Seleksi tersebut dilangsungkan dari tanggal 18-19 Mei 2021 mempertandingkan empat babak.
Babak pertama yang dimainkan hari Selasa (18/5/2021) GM Susanto Megaranto yang memainkan buah putih berhasil mengalahkan GM Novendra Priasmoro setelah bertarung hampir empat jam. GM Susanto Megaranto unggul sementara 1-0.
Babak kedua yang dimainkan di hari yang sama Selasa (18/5/2021) GM Susanto Megaranto ditahan remis oleh GM Novendra Priasmoro setelah bertarung cukup alot. GM Susanto Megaranto tetap unggul sementara 1,5-0.5.
Babak ketiga yang dimainkan keesokan harinya, hari Rabu (19/5/2021) GM Novendra Priasmoro berhasil mengalahkan GM Susanto Megaranto. Kemenangan tersebut membuat kedudukan sementara 1,5-1,5.
Babak keempat yang merupakan babak terakhir dimainkan di hari yang sama dengan babak ketiga Rabu (19/5/2021). Kedua pecatur sepakat bermain remis sehingga kedudukan tetap imbang 2-2.
Pertandingan pun berlanjut ke partai kematian mendadak, menggunakan aturan catur cepat. GM Susanto Megaranto memegang buah putih diberi waktu berpikir lima menit, sedangkan GM Novendra Priasmoro memegang buah hitam diberi waktu berpikir empat menit dengan catatan apabila pertandingan berakhir remis, maka pemegang buah hitam dinyatakan sebagai pemenang. Pertarungan kematian mendadak itu pun akhirnya dimenangkan oleh GM Susanto Megaranto dengan waktu berpikir yang tinggal satu detik.
Hasil ini membawa GM Susanto Megaranto untuk keempat kalinya meraih tiket ke Piala Dunia Catur. Ia berhak mewakili Indonesia di ajang Chess World Cup 2021 yang berlangsung di Sochi, Rusia, mulai 10 Juli hingga 6 Agustus 2021.
[ad_2]
Sumber Berita