[ad_1]
Perdebatan ibu menyusui makan pedas bukan lagi hal yang asing terdengar, ya, Bunda. Lantas, sebenarnya diperbolehkan atau tidak, ya? Sebab, apa yang dikonsumsi ibu tentu bisa memengaruhi kandungan ASI yang akan diminum anak.
Artikel Terkait: 7 Makanan ini baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui, bayi jadi sehat!
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Pedas?
Penelitian mengungkapkan bahwa apa yang dimakan oleh ibu yang sedang menyusui akan berpengaruh terhadap kandungan ASI. Meskipun begitu, tidak ada larangan khusus bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi makanan pedas.
Walaupun rasa pedas meresap ke ASI, tetapi hal ini tidak membahayakan bayi. Namun, menghindari makanan pedas bagi ibu menyusui tetap dianggap lebih aman.
Jika dilihat dari sisi pengaruh makanan pedas terhadap ASI dan bayi, tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan. Bayi yang terpapar berbagai jenis rasa melalui cairan ketuban atau ASI, justru akan lebih bisa menerima rasa baru saat ia mulai diberikan MPASI.
Hal yang perlu diingat adalah ibu tetap harus mempertimbangkan kondisinya jika ingin makan pedas. Apabila makan makanan pedas, Bunda akan mengalami mulas atau sakit perut, maka sebaiknya dihindari.
Lalu, Bunda yang masih memberikan ASI eksklusif kepada anak sebaiknya mempertimbangkan untuk menghindari makanan pedas. Bagaimana juga, ibu menyusui harus menjaga kesehatan dirinya demi memberikan ASI secara lancar kepada sang anak.
Tanda Bayi Sensitif terhadap Makanan Pedas
Ada tanda-tanda yang bisa Bunda kenali untuk memahami apakah bayi memiliki sensitivitas pada rasa pedas. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Menangis tidak terkendali setelah minum ASI yang berasal dari ibu yang makan makanan pedas
- Mengalami diare terus-menerus, terutama setelah ibu makan sesuatu yang pedas
- Siklus tidur berantakan, jika menyusui ASI yang pedas ia akan segera bangun dan sulit untuk tertidur kembali
- Menolak ASI
- Mengalami ruam atau gatal-gatal pada kulit
Risiko Makan Pedas Saat Menyusui
Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika Bunda makan pedas saat menyusui:
1. Gas di Perut Bayi
Dalam beberapa kasus, mengonsumsi ASI yang mengandung rempah-rempah bisa berdampak pada sistem pencernaan bayi hingga menghasilkan pembentukan gas di perut dan usus.
Apabila ini terjadi, bayi bisa mengalami perut kembung hingga iritasi.
2. Bayi Menderita Kolik
Kolik atau kondisi yang memengaruhi pencernaan bayi sehingga ia menjadi rewel ini bisa dipicu oleh konsumsi makan pedas dari ibu menyusui. Sakit perut pada bayi dapat menyebabkannya tidak nyaman sehingga menangis tidak terkendali.
3. Nafsu Makan Bayi Meningkat
Saat mengonsumsi rempah-rempah atau rasa pedas yang didapat dari ASI, bayi mungkin saja akan mengembangkan ketertarikan pada rasa tersebut sehingga cenderung untuk menyusu lebih lama dan banyak atau dikenal sebagai cluster feeding.
Hal ini menyebabkan bayi menyusu di luar kemampuannya sehingga bisa saja ia muntah atau rewel. Bayi juga bisa menyadari jika rasa susu berubah, dan jika ia tidak mendapatkan ‘rasa pedas’ yang ia inginkan dalam jumlah ekstra hal ini bisa berpengaruh pada perilaku bayi.
4. Bayi Tidak Mau Menyusu
Bayi menolak menyusu juga bisa menjadi dampak dari ibu menyusui makan pedas.
Ketika Bunda makan makanan pedas saat menyusui, sejumlah kecil dari kandungan makanan pedas tersebut akan ditransfer melalui ASI dan rasa ASI pun akan berubah.
Meski pada umumnya hal ini tidak akan berdampak negatif pada bayi, tetapi tidak semua bayi cenderung menyukai perubahan rasa dan ada pula yang sensitif terhadap rasa pedas tersebut sehingga ia tidak mau menyusu, Bun.
Artikel Terkait: 13 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu, Ketahui Cara Mengatasinya!
5. Bayi Mengalami Alergi Pedas
Kemungkinan terjadinya alergi pedas pada bayi sangat kecil, tetapi bisa saja terjadi. Gejala umum alergi pedas pada bayi adalah munculnya ruam di kulit.
Manfaat Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Menyusui
Bunda, apabila dikonsumsi sesekali dan tidak berlebihan, makan pedas saat menyusui sebenarnya cukup aman, kok. Berikut ini ada beberapa manfaat mengonsumsi makan pedas saat menyusui:
1. Mengenalkan Rasa Pada Bayi sejak Dini
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar dengan berbagai rasa melalui cairan ketuban selama kehamilan dan ASI setelah mereka lahir cenderung lebih mudah beradaptasi dan mencoba berbagai rasa di makanan mereka ketika sudah mulai masuk masa MPASI.
Faktanya, rasa-rasa yang kuat seperti bawang putih, mint, dan vanila diketahui dapat memengaruhi rasa ASI dan dicicipi oleh bayi.
Sebuah studi di tahun 1993 menemukan bayi yang sebelumnya tidak pernah ‘merasakan’ bawang putih dari ASI ibu mereka akan menyusu lebih lama jika ibu diberikan kapsul bawang putih sebelumnya.
Paparan berbagai macam rasa melalui ASI ini merupakan cara yang baik untuk memperkenalkan beragam rasa makanan kepada anak sejak dini.
2. Bermanfaat untuk Kesehatan Ibu
Jika Bunda khawatir apakah ibu menyusui boleh makan pedas atau tidak, sebaiknya pertimbangkan juga reaksi tubuh Bunda terhadap makanan tersebut.
Apabila Bunda secara teratur mengonsumsi makanan pedas atau memang menyukainya, makan makanan pedas yang sehat boleh-boleh saja.
Makanan pedas sendiri memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Misalnya menurut penelitian, rempah-rempah tertentu seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memperlambat nafsu makan, sehingga cocok untuk dikonsumsi ketika Bunda sedang diet atau berusaha menurunkan berat badan.
Selain itu, capsaicin yang termasuk komponen aktif dalam cabai juga terbukti secara ilmiah dapat memperlambat dan menghancurkan sel kanker.
Akan tetapi, jika Bunda sering mulas atau sakit perut karena makanan pedas, pertimbangkanlah lagi dari sisi kenyamanannya. Sebab pada dasarnya, makanan yang kita pilih selama menyusui haruslah makanan yang sehat dan Bunda nyaman memakannya.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui. Makanan-makanan tersebut memiliki kemungkinan meresap ke ASI dan dapat memengaruhi bayi.
1. Makanan Olahan
Menyusui sering membuat Bunda merasakan mudah lapar sehingga membutuhkan tambahan kalori. Tak jarang akan mencari makanan tambahan, seperti makanan olahan. Namun, makanan olahan ini biasanya mengandung kalori yang berlebihan dengan tambahan gula.
Alangkah baiknya jika Bunda menghindari makanan olahan tersebut selama menyusui. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan terhadap tikus telah membuktikan bahwa makanan olahan yang masuk ke ASI bisa memengaruhi anak dalam memilih makanan di kemudian hari.
2. Kafein
Bunda suka mengonsumsi kopi atau teh? Sebaiknya perhatikan jumlah kafein di dalamnya jika sedang menyusui. Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 300 miligram per hari. Ini setara dengan 2-3 cangkir kopi.
Kafein di dalam kopi dapat meresap ke dalam ASI dan memengaruhi bayi, seperti membuatnya gelisah serta lebih rewel. Jadi, jangan mengonsumi kafein dalam jumlah besar, ya, Bun.
3. Alkohol
Bunda sangat tidak disarankan minum alkohol saat menyusui. Alkohol dapat meresap ke dalam ASI dan berpengaruh terhadap bayi. Resapan alkohol tersebut dapat berada di ASI dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah diminum.
4. Ikan dengan Kandungan Merkuri yang Tinggi
Ikan memang kaya akan kandungan lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak bayi. Namun, kandungan merkuri yang beracun di dalam ikan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi Bunda dan si kecil. Untuk itu, Bunda tidak disarankan mengonsumsinya selama masa menyusui.
5. Suplemen Herbal
Ibu menyusui sebenarnya boleh mengonsumsi suplemen herbal, tetapi harus dengan izin dokter. Meskipun begitu, ada beberapa jenis herbal dan teh yang belum bisa dipastikan keamanannya. Ini karena masih kurangnya penelitian yang dapat membuktikan apakah herbal tersebut berbahaya atau tidak.
Artikel Terkait: Mau tingkatkan produksi ASI? Jangan lupa konsumsi 8 buah ini, ya, Busui!
Makanan yang Disarankan untuk Ibu Menyusui
Di samping makanan yang sebaiknya dihindari, ada juga makanan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Makanan-makanan tersebut adalah makanan sehat dan mengandung banyak nutrisi yang diperlukan selama menyusui.
Setidaknya, ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori dalam sehari jika dibandingkan dengan yang tidak menyusui. Berikut ini beberapa pilihan makanan untuk Bunda yang sedang menyusui. Tidak hanya lezat, tetapi juga penuh gizi:
- Buah dan sayuran, seperti buah beri, tomat, paprika, kubis, brokoli, kangkung, bawang putih
- Kacang dan biji-bijian, seperti almond, kenari, biji chia, biji rami
- Lemak sehat, seperti alpukat, telur, yogurt, minyak zaitun, kelapa
- Ikan dan makanan laut (seafood), seperti ikan salmon, sarden, kerang, rumput laut
- Daging dan unggas, seperti ayam, sapi, domba, jeroan
- Pati kaya serat, seperti kentang, ubi jalar, kacang-kacangan, lentil, oat, quinoa, soba
- Makanan lainnya, seperti tahu, asinan kubis, cokelat hitam, kimchi
Pertanyaan Populer Seputar Ibu Menyusui Makan Pedas
Apakah Benar Jika Ibu Makan Pedas Maka Bayinya Akan Mencret atau Diare?
Ibu mengonsumsi makanan pedas umumnya tidak akan berdampak negatif pada bayi. Namun, apabila konsumsi makanan pedas berlebihan, ini bisa juga berdampak pada si Kecil seperti ia mengalami mencret.
Perlu diketahui, beberapa bayi cenderung sensitif terhadap pedas. ASI yang mengandung rempah-rempah pedas bisa berdampak pada sistem pencernaan bayi.
Apa Saja Larangan Makanan untuk Ibu Menyusui?
Ibu menyusui sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan seperti makanan olahan, kafein berlebihan, alkohol, serta makanan laut yang mengandung tinggi merkuri.
Apakah Ibu Menyusui Tidak Boleh Minum Air Es dan Makan Pedas?
Ibu menyusui boleh saja mengonsumsi air es dan makanan pedas asalkan tidak berlebihan.
Apakah Makanan yang Kita Makan Memengaruhi ASI?
Betul. Makanan yang kita konsumsi akan memengaruhi rasa dan kualitas ASI. Maka itu, konsumsilah makanan sehat dengan gizi seimbang selama proses mengASIhi ya, Bunda.
Bagaimana Cara Menetralkan ASI Setelah Makan Pedas?
Bunda, makanan yang dikonsumsi memang bisa memengaruhi rasa ASI, tetapi melansir laman Baby Center, komponen capsaicin dari cabai atau makanan pedas biasanya masuk ke dalam ASI dalam jumlah sangat rendah.
Apabila ingin menetralkan rasa ASI, pastikan makanan pedas yang dikonsumsi bersifat matang. Hal ini bisa membantu mengurangi konsentrasi capsaicin dalam ASI.
Jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang selama menyusui ya, Bun.
Artikel Terkait: Ingin badan tetap sehat selama menyusui? Konsumsi 10 sayur ini!
Itulah informasi mengenai boleh tidaknya ibu menyusui makan pedas serta makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui, serta yang boleh dikonsumsi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca Juga:
Bolehkah ibu menyusui mengonsumsi madu? Baca faktanya di sini!
6 Manfaat ikan lele untuk ibu menyusui yang sayang bila dilewatkan
[ad_2]
Source link