Pengarang humoris Amerika ternama, Mark Twain, berkata: “Umat manusia memiliki satu senjata paling efektif, itulah tertawa. “
INDONESIANTALK.COM – Sebuah penelitian melaporkan, dalam sehari anak-anak rata-rata tertawa 400 kali, sementara orang dewasa hanya 15 kali.
Artinya, semakin tua semakin kurang tawa kita. Padahal tertawa itu, selain sehat, menyuburkan semangat. Sayang, rupanya ‘senjata’ yang satu ini sering tak terpakai.
Penulis Kitab Amsal peduli pada hati manusia yang sedang dirundung patah semangat.
Kondisi patah semangat berpengaruh buruk pada fisik seseorang. Sedangkan bagi jiwanya, itu amat melumpuhkan, membuat ia kehilangan daya juang.
Maka, ia mengajukan senjata penawar, yaitu karunia Allah berupa potensi untuk bergembira. Hati yang gembira baik bagi badan, layaknya obat.
Baik pula bagi jiwa, yakni memompa semangat.
Kapan terakhir kali kita tertawa lepas? Hidup ini memang keras, tak jarang menegangkan—membuat kita kehilangan keceriaan.
Berikutnya, dapat diduga, kita menjadi patah semangat. Jangan biarkan itu terjadi terus. Redakan ketegangan. Resapilah dan syukurilah Kebaikan TUHAN.
Jangan terlalu serius mengasihani diri. Kembangkan rasa humor. Hiburlah sesama. Tebarkan senyum. Bernyanyilah. Tertawa-rianglah. Yakinlah, kita akan dibuatnya lebih kuat dalam menjalani kehidupan ini.
Kesedihan melemahkan Semangat;
Kegembiraan dan tawa menjadikan kita Kuat.
Amsal 15:13-15
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan .Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
TUHAN MEMBERKATI KITA!