[ad_1]
Masih berduka usai ibu dan adiknya menjadi korban kapal tenggelam, artis Ayu Anjani membawa kabar mengejutkan. Ayu Anjani cerai dari sang suami karena merasa suaminya itu tak peduli.
Ayu Anjani Cerai dari Suami
Semua berawal tentang rumor bahwa Ayu telah berpisah dengan sang suami. Banyak netizen yang kerap menanyakan suaminya. Ayu akhirnya angkat bicara. Ia memilih berpisah setelah adik dan ibunya meninggal karena kapal yang dinaiki tenggelam di Labuan Bajo.
Ia mengungkapkan kebenaran atas perjalanan hidupnya ini. Perceraian itu dilakukan Ayu Anjani sejak kepergian sang ibu dan adik pada Juli 2022.
“Aku yang gugat duluan. Itu dua bulan setelah ibu dan adik meninggal,” ujar Ayu Anjani saat tengah mengisi acara reality show di Trans TV. Semua cukup beralasan. Ayu merasa suaminya tak pernah ada saat ia terpuruk ditinggal 2 orang yang dicintainya sekaligus.
“Aku lagi posisi depresi, apalagi kejadian ini mendadak banget. Aku nggak punya teman ngobrol selain suami, tapi dia jarang ada. Aku cuma butuh teman,” ujar Ayu.
Ayu sempat mengutarakan rasa depresi dan sedihnya pada mantan suami. Tak sesuai yang diharapkan, suami Ayu usteru menilai dirinya berlebihan menanggapi kepergian keluargnya itu.
“Itu yang buat aku capek banget. Aku saat itu masih berduka, kalut banget. Tapi aku dibilang hiperbola. (Staf) ada yang nemenin untuk beberapa hari iya,” lanjutnya.
alasan lain Ayu Anjani melayangkan gugatan cerai karena mantan suaminya justeru malah mengutus 2 orang laki-laki asing di rumahnya yang membuat Ayu merasa tidak nyaman berada di rumahnya sendiri. Terlebih, kedua staf itu tinggal 2 bulan lamanya!
“Akhirnya aku keluarin mereka dari rumah. Mantan aku nggak terima marah-marah sama aku. Aku maunya cuma sampai mediasi aja awalnya. Cuma dia mungkin ngerasa punya harga diri, jadi ya sudah,” tukasnya.
Artikel terkait: Ibu dan Adik Ayu Anjani Jadi Korban Tenggelam Kapal di Labuan Bajo, Berikut Kronologi dan Faktanya!
Ibu dan Adik Jadi Korban Kapal Tenggelam, Ayu Yakin Ada Kelalaian
Adapun ibunda dan adik Ayu wafat akibat kapal wisata yang tenggelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dalam dokumen manifes, KLM Tiana Liveaboard memuat 15 orang. Kapal diduga terbalik pada pukul 05.00 WITA akibat angin kencang.
Mengaku sudah ikhlas, Ayu memutuskan akan menuntut seluruh kru yang saat itu bertugas. Ayu merasa peristiwa itu sebenarnya bisa ditangani jika proses evakuasi berjalan sesuai prosedur. Yang disayangkan kru kapal malah memilih menyelamatkan diri sendiri dan barang yang ada di kapal.
Ia menyesalkan karena tak ada yang menolong ibu dan adiknya yang saat itu terjebak dalam kapal. Padahal, menurut pengakuan keluarganya yang ada di kapal saat itu debit air sudah masuk ke dalam badan kapal.
“Aku bisa terima kalau kejadiannya mereka lagi berenang, tiba-tiba kaki keram, terbawa arus terus hilang, amit-amit. Karena itu aku anggap keteledoran sendiri,” ujar Ayu melansir laman Kompas.
“Tapi ini posisinya di dalam kapal, terjebak di bawah kabin. Kenapa terjebaknya? Enggak ada (kru kapal) yang mau turun ke bawah (menolong ibu dan adiknya),” kata Ayu Anjani lagi.
Ayu mengatakan, insiden kapal tenggelam tersebut tengah diselidiki oleh pihak kepolisian setempat. Ia ingin kasus insidennya kapal tersebut diusut dengan tuntas oleh pihak kepolisian.
“Aku enggak mau menunda, karena kan sempat ditanya, kalau proses terserah dari keluarga korban. Mereka juga bisa enggak diproses kalau damai. Oh aku enggak akan pernah mau damai,” tegas Ayu.
Saat kejadian, diduga adik perempuan Ayu sedang berada di toilet kabin. Ia baru ditemukan 4 jam setelah mendiang ibunya dievakuasi lebih dulu.
Baca juga:
[ad_2]
Source link