[ad_1]
Kisah pilu kembali terulang. Kali ini datang dari Samarinda, dimana seorang balita dinyatakan positif narkoba setelah diberi minum oleh tetangganya. Bagaimana hal mengerikan ini bisa terjadi? Berikut kronologi kasus balita positif narkoba.
Diberi Minum Tetangganya, Balita Ini Positif Narkoba
Seorang balita laki-laki berusia 3 tahun di Samarinda dinyatakan positif narkoba setelah diberi minum oleh tetangganya.
Insiden ini bermula ketika sang ibu berkunjung ke rumah tetangganya. Melihat balita berinisial N itu kehausan, wanita berinisial ST tersebut lantas mengambilkannya minum.
“Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan lah air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah,” ujar Rina Zainun, Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim..
Sempat Dikira Kesurupan
Sepulangnya mereka dari rumah sang tetangga, balita tersebut mulai menunjukkan gejala aneh. Ia menjadi hiperaktif hingga dikira kesurupan.
“Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur. Awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan,” imbuh Rina.
Bahkan korban tidak bisa tidur selama dua hari dan menolak diberi makan dan minum. Balita tersebut juga terus berkeringat.
“Dia kelihatan nggak capek walaupun tidak makan dan tidak minum. Terus enggak ngantuk dan matanya tuh terbuka lebar,” katanya.
Bingung dengan kondisi anaknya, sang ibu pun bertanya pada tetangganya perihal minuman yang diberikan ke anaknya. Sang tetangga pun mengaku jika air tersebut dibeli dari warung. Merasa ada yang tak beres, sang ibu pun ingin memeriksakan anaknya ke BNN melihat gejalanya mirip orang yang mengonsumsi narkoba.
Artikel Terkait: Jauhkan Anak Dari Bahaya Narkoba Dengan Cinta
Sempat Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Didampingi Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur bersama orangtuanya, korban kemudian dibawa ke RS Jiwa Samarinda.
“Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing. Satu jam setelah itu hasilnya keluar ternyata positif metamfetamin (narkoba),” ungkap Rina.
Setelahnya, bocah malang ini dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk menjalani perawatan intensif.
“Di rumah sakit umum diambil tindakan opname karena dari pihak medis khawatir tentang kesehatan anak ini karena organ tubuh dipaksa untuk begadang dan tidak makan,” paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, kasus balita positif narkoba ini masih dalam penyelidikan Polresta Samarinda. Sejumlah saksi juga masih terus dimintai keterangan. Sementara kondisi balita N dilaporkan berangsur membaik sejak dirawat di rumah sakit.
Hal ini menjadi pelajaran bagi Parents untuk berhati-hati mengenai apapun yang dikonsumsi oleh anak kita.
Baca Juga:
5 Cara Tepat Menjelaskan Bahaya Narkoba pada Anak, Parents Perlu Tahu!
Viral Balita Diberi Minum Bir, Ini Bahaya Alkohol bagi Anak-anak
Paksa Anak Diet Vegan, Wanita Ini Harus Bayar Egonya di Penjara
[ad_2]
Source link