[ad_1]
Menurut Bunda, umur berapa bayi bisa melihat? Ada yang mengatakan, mata bayi sudah bisa melihat sejak ia masih berada di dalam kandungan. Ada juga yang bilang, kemampuan visual bayi baru berkembang setelah ia lahir. Mana yang benar, ya, Bun? Penjelasan mengenai umur berapa bayi bisa melihat bisa Bunda simak di bawah ini, ya.
Umur Berapa Mata Bayi Bisa Melihat?
Mengutip dari laman Baby Center, jawaban dari umur berapa bayi bisa melihat, yaitu sejak ia masih berada di dalam rahim. Mata bayi ‘terbuka’ di kehamilan 27 minggu, dan saat berada di dalam sana, ia sudah dapat fokus pada objek besar dan membedakan warna merah.
Meski demikian, sesaat setelah dilahirkan mereka tidak serta merta dapat melihat dengan jelas. Sementara itu, mereka dapat melihat cahaya, wajah dan bentuk yang besar, serta gerakan.
Akan tetapi, bayi belum bisa memfokuskan matanya, menggerakkannya secara akurat, belum bisa menggunakannya bersama-sama sebagai pasangan, dan otaknya juga belum siap memproses semua informasi visual tersebut.
Kemampuan ini akan mulai berkembang di usia bayi 4 bulan dan seterusnya. Berikut ini tahapan umur berapa bayi bisa melihat.
Artikel terkait: Mata bayi sering terlihat seperti juling, apakah ini normal?
Tahapan Kemampuan Melihat Mata Bayi Sebelum Usia 4 Bulan
Setelah kurang lebih 9 bulan berada di dalam rahim ibu, dunia menjadi sebuah tempat baru yang menakjubkan bagi bayi mungil Anda. Ada begitu banyak hal yang bisa ia lihat, dan saat inilah ia menggunakan keterampilan barunya dengan mata mereka sepenuhnya.
Bayi Baru Lahir
Pascapersalinan dan selama masih berada di rumah sakit, tenaga medis akan terus memeriksa kondisi mata bayi Anda (bagian dari pemeriksaan fisik).
Jarak pandang bayi baru lahir hanya sekitar 6 hingga 10 inci (15-25 cm) jauhnya. Jadi, bila Bunda menggendongnya, wajah Bunda akan terlihat cukup jauh baginya. Daya tangkap matanya masih acak dan kadang bersilangan.
Perlahan-lahan, bayi akan mulai mengenali wajah Parents dalam beberapa minggu pertama setelah lahir. Saat itu, kemampuan melihatnya sudah meningkat sedikit, sekitar 8 hingga 12 inci (20-30 cm).
Bayi mulai dapat menggunakan kedua matanya bersama-sama, mulai fokus dan mampu melacak objek yang bergerak. Sesuatu yang lewat di depan wajahnya akan membuatnya penasaran dan sesekali ia akan berusaha mengikutinya dengan perlahan-lahan menggerakkan kepala dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
Usia 1 Bulan
Otot mata bayi masih lemah, membuat kelopak matanya kerap membuka menutup seperti boneka. Kondisi ini disebut sebagai “efek mata boneka”, saat Anda menggendongnya tegak matanya terbuka, ketika terlentang matanya tertutup.
Bayi masih belum dapat membedakan warna, ia masih lebih tertarik dengan warna hitam dan putih.
Usia 2 Bulan
Si kecil sudah dapat melihat orang dan benda sejauh 18 inci (45 cm), juga mengikuti gerakan Anda saat berada di dekatnya. Perbedaan warna juga sudah semakin jelas baginya, dan bayi mulai membedakan warna seperti merah dan kuning.
Usia 3 Bulan
Sekarang bayi dapat mengenali orang dan benda dari jarak beberapa kaki, atau bahkan melintasi ruangan. Jika Anda menggoyangkan mainan berwarna cerah di dekatnya, matanya akan berusaha melacak gerakan dan berusaha meraih dengan tangannya.
Mereka semakin baik dalam membedakan warna. Ia mulai menunjukkan preferensi pada warna-warna primer yang cerah, desain serta bentuk yang lebih detail dan rumit.
Terus stimulasi kemampuan melihatnya dengan menunjukkan gambar, foto, buku, dan mainan yang cerah. Namun, ia masih kesulitan membedakan warna-warna pastel yang mirip.
Di usia ini deteksi cahaya pada mata bayi 10 kali lipat dari orang dewasa. Jadi usahakan lampu kamarnya tetap redup saat tidur ia tidur siang dan sebelum tidur.
Kemampuan Melihat Mata Bayi Usia 4 Bulan
Ini adalah saat si kecil sudah mulai mengenali Parents dan anggota keluarga lainnya, termasuk ekspresi wajah Anda. Di saat bersamaan, kemampuan bayi dalam mengekspresikan perasaannya semakin jelas. Parents akan melihat senyum pertamanya di bulan ini!
Bila di usia ini bayi belum mampu melihat benda yang bergerak, atau tampak kesulitan menggerakkan satu atau kedua matanya ke segala arah, konsultasikan dengan dokter anak.
Kemampuan Melihat Mata Bayi Usia 5-8 Bulan
Tahapan penglihatan bayi terus meningkat secara dramatis selama bulan-bulan ini. Pada usia ini, mata bayi dapat membentuk pandangan 3-D, yang mereka perlukan untuk mulai melihat sesuatu secara mendalam.
Ia senang melihat wajah Parents dan mulai tertarik melihat buku dengan benda-benda yang dikenalnya.
Koordinasi mata-tangannya juga lebih baik, dan membantu mereka menemukan sesuatu yang menarik dengan matanya. Kemudian tangannya berusaha untuk menjangkau atau mengambilnya.
Coba ajak si kecil bermain untuk mengetes kemampuan visualnya. Tutupi sebagian wajah boneka kesayangannya, lalu tanya di mana bonekanya berada. Anak pasti akan mengenali setengah wajah bonekanya yang terlihat dan mengeluarkan suara atau membuat bahasa tubuh untuk menunjuk bonekanya.
Mendekati usia 8 bulan, bayi sudah mulai merangkak. Saat itulah tubuhnya semakin aktif. Jangkauan penglihatan dan geraknya juga semakin luas. Coba letakkan mainannya agak jauh darinya dan minta ia mencari dan mengambilnya.
Ketika Parents membiarkannya bermain di lantai, pastikan permukaannya aman dan bersih. Anak bisa melihat apa pun di sana sekalipun itu benda kecil, jadi waspada ia mengambil dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Artikel terkait: Bunda, Inilah Tahap Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan dan Cara Menstimulasinya
Kemampuan Melihat Mata Bayi Usia 9-12 Bulan
Saat ini, bayi dapat melihat sesuatu dengan sangat jelas, baik yang dekat maupun yang jauh. Mereka dapat dengan cepat fokus pada objek yang bergerak cepat, juga sangat menikmati permainan peek-a-boo dengan Anda atau bermain petak umpet dengan mainan.
Penglihatan bayi terus meningkat secara dramatis selama tahun pertama. Pada usia ini bayi dapat menilai jarak dengan baik dan sudah mampu menjelajahi atau menavigasi ruang dari satu sisi ke sisi lain. Di titik ini, bayi juga bisa melempar barang dengan presisi, jadi berhati-hatilah!
Tanda-Tanda Adanya Masalah pada Penglihatan Bayi
Sebagian besar bayi dilahirkan dengan mata sehat yang akan berkembang dengan baik saat mereka tumbuh. Namun, ada juga beberapa bayi yang terlahir dengan masalah mata dan penglihatan.
Ini tanda atau gejala yang mengindikasikan suatu masalah pada penglihatan bayi, melansir laman Healthline:
- Robekan berlebihan
- Kelopak mata merah atau berkerak
- Satu atau kedua mata ‘mengembara’ terus-menerus
- Sensitivitas ekstrem terhadap cahaya
- Pupil mata tampak putih
Gejala di atas bisa jadi tanda dari masalah seperti:
Setelah usia bayi sudah lebih besar lagi, tanda lain yang harus diwaspadai yaitu:
- Mata tidak menunjuk ke arah yang sama, di usia 3-4 bulan mata anak harus sejajar
- Duduk sangat dekat dengan televisi saat menonton
- Menajamkan matanya untuk bisa fokus melihat
- Sering sakit kepala
- Banyak menggosok mata
Artikel terkait: 3 Cara tepat atasi mata bayi belekan, JANGAN percaya mitos
Cara Menstimulasi Perkembangan Penglihatan Anak
Saat lahir, penglihatan bayi belum sebaik penglihatan anak-anak maupun dewasa. Hal ini terjadi karena sistem visual yang dimiliki belum berkembang sepenuhnya atau secara optimal. Namun, seiring dengan pertambahan usia, maka penglihatan bayi akan membaik.
Karena setiap anak tentu tidak memiliki perkembangan penglihatan yang sama. Nah, untuk membantu perkembangan penglihatan anak secara optimal, Parents bisa ikuti beberapa tips stimulasi penglihatan bayi berikut ini melansir dari American Optometric Association.
1. Usia 0-4 Bulan
Saat baru lahir, penglihatan bayi dipenuhi dengan banyak rangsangan visual. Ketika lahir, mereka belum bisa melihat dengan jelas dan belum mampu membedakan antara dua target yang terlihat atau menggerakan matanya di antara dua gambar. Di usia 0 bulan, fokus mereka adalah objek yang berada di depan mata dengan jarak 8-10 inci saja.
Pada bulan-bulan pertama kehidupannya di dunia, bayi mulai meningkatkan penglihatannya dengan pesat. Koordinasi mata-tangan mulai berkembang saat bayi melacak objek bergerak dengan matanya dan meraihnya.
Pada usia 8 minggu, bayi mulai lebih mudah memfokuskan mata mereka pada wajah orang tua atau orang lain di dekatnya.
Selama 2 bulan pertama kehidupan, mata bayi tidak terkoordinasi dengan baik dan mungkin tampak juling dan ini adalah hal yang lumrah atau normal. Tapi, jika mata bayi tampak berputar masuk atau keluar terus menerus maka perlu adanya evaluasi dari dokter spesialis.
Di usianya yang menginjak 3 bulan, bayi harus sudah bisa mengikuti objek dan meraih benda-benda yang ada di sekitarnya. Parents bisa membantu menstimulasi perkembangan penglihatan bayi dengan beberapa cara berikut ini:
- Gunakan lampu tidur atau lampu redup di kamar.
- Ubah posisi tempat tidur bayi sesering mungkin dan ubah posisi tubuh atau gerak kepala bayi saat tidur.
- Jauhkan mainan sepanjang 8-12 inci dari mata bayi.
- Bicaralah pada si keci sambil berjalan di sekitar ruangan dari sisi kiri dan kanan secara bergantian.
2. Usia 5-8 Bulan
Pada usia ini, kontrol gerakan mata serta koordinasi antara mata dan tubuh terus meningkat. Selain itu, bayi usia 5 bulan juga sudah mulai memiliki kemampuan menilai pada objek dekat, jauh, dan objek di sekitarnya.
Selanjutnya, penglihatan bayi juga sudah membentuk tiga dimensi dan mulai melihat lebih fokus juga dalam. Meskipun dalam segi warna bayi usia 5-8 belum sesensitif orang dewasa, tapi penglihatannya soal warna sudah meningkat.
Sebagian besar bayi mulai merangkak pada usia sekitar 8 bulan, yang membantu mengembangkan koordinasi mata-tangan-kaki-tubuh lebih lanjut. Ada beberapa cara yang bisa Parents lakukan untuk melatih perkembangan penglihatan bayi di usia 5-8 bulan.
Simak caranya!
- Gantung mainan di tempat tidur bayi atau di berbagai benda di sekitarnya untuk dipegang, ditarik, dan ditendang.
- Beri ia waktu untuk bermain dan menjelajah di lantai.
- Sediakan balok plastik atau kayu yang bisa dipegang dengan tangan.
- Bermain banyak permaianan dengan gerakan tangan sambil mengucapkan kata-kata dengan keras.
3. Usia 9-12 Bulan
Pada usia sekitar 9 bulan, bayi mulai belajar untuk berdiri dan pada usia 10 bulan ia harus sudah bisa menggenggam dengan ibu jari dan jari telunjuk.
Sedangkan di usia 12 bulan, umumnya bayi akan merangkak dan belajar berjalan. Parents wajib menstimulasi bayi merangkak lebih dulu dibandingkan berjalan untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan lebih baik.
Di usia 9-12 bulan, bayi sudah bisa mengukur jarak dengan baik dan melempar benda dengan presisi. Berikut ini beberapa cara mengoptimalkan penglihatan anak usia 9-12 bulan:
- Memainkan permainan petak umpet dengan mainan atau wajah untuk mengembangkan memori visual.
- Sebutkan beberapa benda saat berbicara untuk mendorong keterampilan asosiasi kata dan perkembangan kosa kata bayi.
- Ajari bayi untuk merangkak dan merayap.
4. Usia 1-2 Tahun
Pada usia 2 tahun, koordinasi mata dan tangan serta kedalaman persepsi penglihatan anak harus sudah optimal. Anak-anak di usia ini biasanya sangat tertarik untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dalam hal melihat dan mendengar.
Mereka akan berusaha melakukan banyak kegiatan dan gerakan yang melibatkan koordinasi mata dan tangan. Misalnya, mencorat-coret tembok dengan krayon atau pensil.
Berikut beberapa cara yang bisa Parents lakukan untuk mengoptimalkan penglihatan anak di usia 1-2 tahun:
- Giring bola ke depan dan ke belakang untuk membantu anak melacak objek dengan mata secara visual.
- Berikan balok bangunan dan bola dari berbagai bentuk yang bisa dimainkan untuk meningkatkan motorik halus dan perkembangan otot kecil.
- Membaca atau bercerita untuk merangsang kemampuan anak dalam memvisualisasikan dan memudahkan anak ketika belajar membaca.
Sebagus Apa Kemampuan Penglihatan Bayi?
Untuk diketahui, bayi dilahirkan dengan kapasitas visual penuh untuk melihat objek dan warna. Akan tetapi, bayi yang baru lahir tidak dapat melihat terlalu jauh. Mereka hanya mampu melihat objek yang berjarak 8-15 inci saja.
Ini adalah jarak yang sempurna untuk menatap mata ibu atau ayah. Dan lebih jauh dari itu, sebagian besar yang mereka lihat buram dikarenakan rabun jauh. Pasalnya, saat lahir, penglihatan bayi baru lahir adalah antara 20/200 dan 20/400.
Selain itu, tepat setelah lahir, bayi hanya melihat dalam warna hitam dan putih, dengan nuansa abu-abu. Seiring berlalunya bulan, mereka perlahan akan mulai mengembangkan penglihatan warna mereka sekitar empat bulan.
Mata bayi baru lahir peka terhadap cahaya terang, jadi mereka cenderung membuka mata dalam cahaya redup. Jangan khawatir jika si kecil terkadang juling atau mengarah ke luar (menjadi ‘bermata dinding). Ini normal sampai penglihatan anak Bunda membaik dan otot mata menguat.
Berikan si kecil banyak hal yang menarik untuk dilihat. Selain wajah manusia, warna cerah, pola kontras, dan gerakan adalah hal yang paling disukai bayi baru lahir. Gambar atau mainan hitam-putih akan menarik minat bayi Parents lebih lama daripada benda atau gambar dengan banyak warna serupa.
Pengalaman Ibu yang Bayinya Belum Bisa Melihat
Mengurus bayi baru lahir memang bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang harus dihadapi oleh para ibu, salah satunya adalah penglihatan bayi yang belum sempurna meski sudah berusia dua bulan. Seperti yang terjadi pada beberapa orang tua di theAsianparent Community yang ternyata juga pernah memiliki pengalaman bayinya belum bisa melihat padahal sudah memasuki usia ke-2 bulan.
Sebagai contoh, seorang ibu yang tidak diketahui identitasnya ini mengungkapkan penglihatan sang buah hati belum merespon dan fokus saat diajak bicara. Dia menyebutkan, anaknya sudah berusia 2 bulan 2 minggu.
“Aku stres dan sedih banget bun
Anak ku sudah 2 bulan 2 minggu tapi belum juga matanya respon dan belum fokus kalau diajak bicara, bahkan tersenyum
Mohon doa kan bun semoga bayiku gapapa,” tulisnya di theAsianParent Community.
Selain itu, ada juga Dewi Puspita, seorang ibu dari anak laki-laki berusia 1 bulan 20 hari. Sama seperti sebelumnya, Dewi juga tampak cemas karena jagoan kecilnya itu belum bisa melihat jelas.
“Umur 1 bulan 20 hari tapi melihatnya belum jelas kenapa
Khawatir jadinya bun, ada yang sama ga?” tanya Dewi.
Dari tulisan tersebut, terlihat beberapa ibu lainnya menanggapi dan memberikan solusi. Seperti misalnya, ada yang menyarankan untuk menstimulasi penglihatan si kecil dengan kertas warna hitam putih, mainan bersuara, hingga menempatkan bayi di ruangan yang pencahayaannya bagus.
Sebagai informasi, bayi umumnya sudah bisa melihat dengan jelas saat usianya sudah 12 bulan. Kemampuan melihat jarak jauh mereka juga sudah berkembang. Namun, apabila kedua bola mata anak Parents tidak bergerak pada usia 3-4 bulan, segera konsultasikan kepada dokter. Hal itu karena bisa menjadi pertanda kalau si kecil memiliki gangguan pada penglihatan atau otot matanya.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Parents melihat tanda dan gejala di atas plus pembengkakan pada mata bayi, segera periksakan ke dokter untuk penanganan awal dan mencegah masalah lebih lanjut.
Bayi akan menjalani sejumlah pemeriksaan pada matanya hingga usia dua tahun nanti. Parents juga perlu melakukan pemeriksaan mata sebelum anak sekolah, di sekitar usia 4 atau 5 tahun. Jika memang ada ditemukan masalah, dokter bisa membantu menanganinya segera.
Meski masalah penglihatan yang serius jarang terjadi pada masa kanak-kanak, National Health Service menganggap pemeriksaan mata rutin pada bayi dan balita perlu dilakukan guna pencegahan masalah yang lebih serius.
Pertanyaan Populer Terkait Penglihatan Bayi
Apakah bayi usia 1 bulan sudah bisa melihat?
Pada usia 1 bulan, bayi baru lahir sudah bisa melihat seluruh wajah orang tuanya. Mereka akan mulai fokus dengan kedua mata pada usianya ini dan mampu mengikuti objek yang bergerak dari sisi ke sisi.
Selain itu, mereka mungkin lebih suka melihat wajah manusia daripada objek lainnya. Bayi seusia ini melihat objek yang jauh menjadi buram karena rabun jauh. Namun jangan khawatir Parents, penglihatan mereka akan membaik seiring berjalannya bulan.
Apakah bayi umur 40 hari sudah bisa melihat?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sejak hari pertama lahir, bayi sudah melihat. Sehingga bayi berumur 40 hari pun sudah bisa melihat, Parents. Hanya saja, mereka masih memiliki pandangan yang buram dan hanya bisa fokus pada jarak 20-25 cm dari wajahnya. Selain itu, bayi baru lahir juga sudah dapat mendeteksi cahaya dan gerakan.
Jadi, dapat dikatakan bayi baru lahir dapat melihat dengan jelas di umur 12 bulan, serta kemampuan penglihatannya masih terus berkembang hingga usia tiga dan lima tahun.
***
Sekarang Parents jadi lebih tahu umur berapa mata bayi bisa melihat. Stimulasi terus penglihatannya dan sadari tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan adanya masalah pada penglihatan bayi. Konsultasikan dengan dokter jika ada yang membuat Anda khawatir. Semoga bermanfaat, ya.
Artikel telah diupdate oleh: Lolita Valda Claudia & Fadhilla Arifin
Baca juga:
Perhatikan! Penglihatan Bayi 3 Bulan yang Normal dan Tidak Normal
4 Pilihan Salep Mata untuk Bayi Belekan, Bisa Digunakan Sejak Bayi Baru Lahir
[ad_2]
Source link