[ad_1]
Indonesia adalah negeri yang luas, dan nampaknya tidak pernah kehabisan mitos. Dalam budaya jawa banyak sekali hal yang dikaitkan dengan legenda, salah satunya mitos pisang kidang atau disebut juga pisang merah.
Dengan nama latin Musa acuminata ‘Red Dacca‘, buah ini kaya akan manfaat kesehatan. Aneka nutrisi di dalamnya membuat buah berwarna merah ini banyak diburu. Tak terkecuali mitos yang ada di baliknya.
Tapi dari mana mitos ini berasal, dan apa artinya bagi orang Jawa? Simak ulasan yang telah kami rangkum berikut ini ya.
Kandungan Gizi
Pisang merah adalah varietas pisang yang berasal dari Asia Tenggara. Kulitnya berwarna merah dengan dagingnya memiliki rasa yang manis, namun ada sedikit rasa raspberry.
Buah yang satu ini seringkali dijadikan sebagai hidangan penutup. Pisang merah juga diyakini sebagai buah yang padat nutrisi. Dikutip dari Pusat Data Makanan, nutrisi yang terkandung dalam satu buah pisang merah kecil berukuran 100 gram antara lain sebagai berikut:
- 90 kalori
- 21 gram karbohidrat
- 1,3 gram protein
- 0,3 gram lemak
- 3 gram serat
- 9 persen kebutuhan harian kalium yang direkomendasikan
- 28 persen kebutuhan harian vitamin B6 yang direkomendasikan
- 9 persen kebutuhan harian vitamin C yang direkomendasikan
- 8 persen kebutuhan harian magnesium yang direkomendasikan
Di samping itu, pisang merah juga kaya akan antioksidan. Sejumlah antioksidan dalam pisang merah lebih tinggi daripada pisang kuning. Antioksidan utama yang terkandung dalam pisang merah yakni karotenoid, antosianin, dan dopamin.
Mitos Pisang Kidang
Menurut mitos Jawa, konon jika seseorang mengonsumsi pisang kidang (Musa acuminata ‘Red Dacca’) dan memiliki anak perawan, maka anak tersebut akan sulit mendapatkan jodoh.
Uniknya, mitos ini tidak berlaku bagi mereka yang memiliki anak laki-laki. Asal muasal mitos ini tidak diketahui, namun masyarakat zaman dahulu masih mempercayainya hingga saat ini. Mitos ini dikenal luas dalam budaya Jawa dan merupakan bukti pentingnya kepercayaan dan tabu tradisional di antara penduduk asli ini.
Mitos lain yang juga banyak beredar adalah, buah berwarna merah ini dijuluki sebagai buah pembawa sial. Alkisah, dulu ada seorang pedagang membawa pisang kidang ke pasar. Entah kenapa, seharian berdagang tidak ada buah lain yang laku. Entah benar atau tidak, buah ini akan jarang ditemui di pasar tradisional.
Mitos ini kian memanas dengan aneka mitos lain seputar pohon pisang. Salah satunya pohon pisang adalah tempat bermukimnya makhluk halus terutama pocong. Orang hingga hari ini masih yakin jika pohon pisang merupakan tempat yang membuat makhluk gaib betah berkumpul.
Ragam Keunikan Pisang Kidang
1. Ciri Buah
Dikenal dengan nama unik, aneka ciri membedakan buah ini dari jenis lain.
- Pisang kidang berwarna keunguan atau merah hati.
- Memiliki 6 sampai 8 sisir dalam 1 tandannya
- Panjang buah pisang kidang memiliki ukuran 15 cm, begitu juga lingkar buahnya
- Bentuk pisang buah sangat berisi atau gemuk.
- Ujung pisang kidang tumpul dan ujungnya sedikit melengkung keatas.
- Ketika masih mentah, pisang kidang belum terlalu muncul warna merahnya, namun ketika sudah matang, warna alami tersebut akan muncul.
- Tekstur buah pisang kidang sangatlah lembut dan tidak berbiji.
- Rasanya sedikit manis dan sedikit masam.
- Dalam setahun, tandan pohon pisang kidang/merah bisa menghasilkan 100 buah pisang.
2. Asal
Pisang kidang atau pisang susu merah konon berasal dari Yogyakarta. Jadi orang sekitaran Yogyakarta pasti mengetahui pisang merah ini.
Namun ada yang mengatakan, jika pertama kali pisang merah ini berasal dari India dan kemudian menyebar di berbagai benua. Di Indonesia sendiri, pisang merah jarang dimakan, namun banyak dikonsumsi di negara Barat.
3. Julukan di Berbagai Daerah
Kental dengan mitos, ternyata pisang kidang memiliki julukan unik di berbagai daerah di Indonesia.
- Pisang Genderuwo
- Pisang Merah
- Pisang Susu Merah
- Pisang Ungu
- Pisang Raja Udang
- Pisang Kidang
- Pisang Udang
- Pisang Geber
Kesimpulannya, mitos Jawa tentang pisang kidang dan pisang merah merupakan kepercayaan menarik dan unik yang diwariskan secara turun-temurun. Mau percata atau tidak, buah pisang cita rasanya lezat dan disukai banyak orang. Bagaimana opini Anda?
Baca juga:
id.theasianparent.com/mitos-bulan-purnama
[ad_2]
Source link