Cegah Stunting, Pertamina Lakukan Program Santri Mandala – Peristiwa

[ad_1]

Indonesia masih terus berjuang agar generasi masa depan terbebas dari ancaman gizi buruk. Pemerintah dan segenap pihak harus bergandeng tangan. Sebab masalah ini sangat rumit dan membutuhkan kerja sama semua pihak. Orang tua harus memahami bahwa stunting itu tidak hanya mengancam anak dari keluarga kurang mampu. Keluarga cukup mampu yang tidak memperhatikan gizi anak mereka juga banyak yang terkena stunting.

Permasalahan gizi buruk masih menjadi hambatan utama dalam pembangunan masyarakat di Indonesia. Menurut Global Nutrition Report tahun dari UNICEF, Indonesia ada di peringkat tinggi gizi buruk bersama dengan beberapa negara Asia dan Afrika. Ini tentu sangat miris, mengingat negeri Indonesia yang subur dan memiliki laut yang luas tempat sumber makanan bergizi.

Kondisi kekurangan gizi ini bila terus dibiarkan dapat berakibat pada stunting, yaitu kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik pada anak. Mereka yang terganggu pertumbuhannya akan sulit untuk bersaing dengan anak-anak yang tumbuh normal.

Hal inilah yang kemudian mendorong Subhoding Gas Pertamina, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) untuk turut berkontribusi dalam mencegah bertambahnya penderita gizi buruk melalui program-program CSR yang fokus pada kesehatan. Program tersebut dimaksudkan untuk membantu mengentaskan anak-anak dari ancaman stunting.

Salah satunya adalah program Santri Mandala-Pondok Pesantren (Ponpes) Metal di Pasuruan, Jawa Timur yang digagas oleh Pertagas Operation East Java Area (Pertagas OEJA). Mayoritas santri di Ponpes ini merupakan anak-anak terlantar dan penyandang masalah sosial. Program Santri Mandala merupakan sumbangsih Pertagas OEJA dalam pengentasan kasus stunting maupun malnutrisi pada Ponpes Metal. Hal ini sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals poin 2, yaitu Tanpa Kelaparan.

Pertagas OEJA bekerja sama dengan Puskesmas Rejoso melaksanakan kegiatan CSR di Ponpes Metal pada Selasa 21 September 2021. Kegiatan yang rutin diadakan sejak 2019 ini, diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) guna mencegah kasus cacingan.

Cacingan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk tidak terserapnya nutrisi makanan dengan baik yang bisa berakibat pada gizi buruk. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rutin terhadap 120 santri untuk mengetahui ada tidaknya gangguan kesehatan dan pemberian obat yang sesuai. Tak hanya itu, 120 paket peralatan mandi dan snack bergizi juga diberikan untuk seluruh santri. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kepala Ponpes Metal, Nur Kholis mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan ini dan berharap PHBS dapat menjadi kebiasaan baik yang diterapkan oleh santri.

“Pemeriksaan kesehatan ini sudah dilakukan secara rutin oleh Pertagas selama tiga tahun terakhir, sebuah kepedulian yang luar biasa dari pihak luar untuk Ponpes Metal. Saya harap kegiatan ini dapat diingat oleh anak-anak untuk senantiasa menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Saya mewakili ponpes mengucapkan terima kasih untuk manajemen Pertagas beserta seluruh jajarannya,” ujarnya.

Pertamina berharap Ponpes Metal dapat menghasilkan santri yang sehat, baik secara jasmani dan rohani. Kesehatan merupakan isu yang sangat mendasar dan penting, terutama untuk anak-anak. Tanpa kesehatan yang baik, sulit untuk berhasil dalam pendidikan. Semoga sumbangsih ini, dapat mendorong kesadaran semua pihak untuk ikut berpartisipasi mengentaskan permasalahan gizi buruk di Indonesia.

Dengan niat baik banyak pihak, masalah stunting akan lebih mudah diselesaikan. Demi masa depan yang cerah bagi generasi penerus bangsa ini.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »