[ad_1]
Burung hantu (Strigiformes) memang sangat identik dengan film horor Indonesia ya Parents. Padahal di luar negeri, burung hantu ini simbol kebijaksanaan lo. Bukan hanya itu, burung hantu ternyata juga sangat menggemaskan dan bisa Parents jadikan peliharaan di rumah. Tapi jangan sampai salah memelihara ya! Dari 222 jenis burung hantu yang tersebar di dunia, beberapa ada di Indonesia.
Bahkan beberapa di antaranya sangat dilindungi karena keberadaannya sudah hampir punah.
Artikel Terkait : 6 Hewan yang Dilindungi di Indonesia karena Terancam Punah, Apa Saja?
Penasaran ingin tahu apa saja jenis burung hantu asal Indonesia yang bisa jadi peliharaan di rumah? Yuk, cek di sini ya Parents lengkapnya!
8 Jenis Burung Hantu yang Bisa Dipelihara di Indonesia
1. Serak Jawa (Barn Owl)
Burung Hantu Serak Jawa memiliki spesies nama Tyto alba dan disebut juga Barn owls. Wajah jenis burung hantu Serak Jawa ini sangat cantik. Dengan bulu putih bersih, kepala bulat dan warna matanya hitam pekat.
Memiliki warna bulu abu-abu dan kuning kecoklatan yang pucat, Serak Jawa merupakan pemburu yang punya penglihatan tajam dan paruh serta cakar yang kuat mencengkeram. Bahkan burung hantu ini memiliki bulu yang bisa terbang tanpa suara lo! Gaya terbangnya melandai dengan sayap panjang bulat dan kaki panjang namun ekor yang pendek.
Biasanya jenis burung hantu ini memiliki berat sekitar 570 gram untuk betina, dan 470 gram untuk Serak Jawa jantan. Tinggalnya di ketinggian rendah pada habitat terbuka seperti padang rumput, gurun dan ladang pertanian.
Sedangkan mereka akan menggunakan rongga untuk bersarang di pohon, gua, menara, loteng dll. Burung yang tidak memiliki jumbai telinga ini suka makan tikus kecil sebagai buruannya di alam bebas.
2. Serak Bukit (Oriental Bay Owl), Jenis Burung Hantu yang Suka Bersantai
Kalau Parents pernah dengar nama wowo wiwi, ini akan menunjuk kepada burung hantu Serak Bukit (Phodilus badius).
Wajahnya sangat khas karena mirip dengan ular sendok, karena tubuh bagian atas berwarna coklat kemerahan dengan bintik-bintik hitam dan putih. Sedangkan bagian bawahnya berwarna kuning kemerah-jambuan dengan bintik hitam.
Biasanya aktif berburu di malam hari, namun ternyata di siang hari senangnya rebahan dan bersantai lo Parents! Makanannya biasanya makan hewan kecil seperti katak, ular, tikus, kadal dan serangga yang cukup besar. Caranya berburu adalah dengan menangkap makanan dari tempatnya bertengger dan melesat mengambil mangsanya.
3. Celepuk Merah (Otus rufescens)
Jenis burung hantu Celepuk Merah ini bisa ditemukan di hutan dataran rendah di berbagai wilayah Indonesia. Namun ternyata burung hantu cukup langka untuk ditemukan, karena habitat hutan di dataran rendah sudah sangat sedikit.
Sesuai dengan namanya, Celempuk Merah warna bulunya memang kemerahan. Pada bagian atas berwarna coklat kemerahan dan memiliki corak strip hitam dan putih di bulunya.
4. Beluk Jampuk (Bubo sumatranus)
Burung hantu Beluk Jampuk atau disebut juga Hingkik ini merupakan jenis burung hantu yang ukurannya lumayan besar, yakni bisa mencapai panjang sampai 45 cm. Di daerah luar negeri, burung hantu yang memiliki nama latin Bubo sumatranus ini memiliki sebutan Barred eagle owl atau Malay eagle owl.
Ciri khasnya adalah pada warna bulu abu-abu yang bagian bawahnya berjeruji, garis putih yang membentang dari alis melalui bagian depan jumbai telinga, bagian dada yang jauh lebih menonjol daripada perut dan jumbai telinga yang besar tapi miring ke samping dengan corak yang mencolok.
Artikel Terkait : 9 Hewan Pendiam di Dunia, Ada yang Tak Memiliki Pita Suara
Habitat aslinya di hutan tropis dan subtropis dataran rendah dengan ketinggian hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Seperti hutan hijau atau habitat taman besar dengan pohon berdaun lebat. Dan makanan burung hantu ini serangga ukuran besar, reptile, ikan kecil, burung-burung kecil dan mamalia kecil.
Yang paling istimewa dari burung hantu Beluk Jampuk adalah kesetiaannya. Di musim kawin, Beluk Jampuk betina akan kembali ke sarang yang sama dari tahun ke tahun serta hanya menghasilkan satu butir telur saja.
5. Eurasian Eagle Owl (Bubo bubo)
Ini adalah salah satu jenis burung hantu terbesar di dunia yang hidup di daerah dengan singkapan berbatu dan tebing. Tapi beberapa juga ada yang tinggal di habitat terbuka yang memiliki beberapa pohon dan daerah berbatu seperti taiga, tanah pertanian, stepa, daerah semi-kering dan padang rumput.
Keunikannya adalah memiliki bentuk mata yang berwarna orange mencolok dan jumbaian telinga yang memiliki bulu. Kalau biasanya burung hantu terbang lambat, untuk jenis burung hantu Eurasia bisa secepat elang lo!.
6. Beluk Watu Jawa (Glaucidium castanopterum)
Burung hantu Beluk Watu Jawa merupakan salah satu jenis asli endemik Indonesia. Memiliki ukuran yang mungil sekitar 24 cm, burung hantu jenis ini berwarna dominan merah bata dengan mata berwarna cokelat kekuningan dan kakinya berwarna hijau.
Bentuk paruhnya sangat runcing berwarna hijau dengan ujung kuning. Tinggal di hutan dataran rendah yang lebih hangat, Beluk Watu Jawa ini disebut juga dengan Javan Owlet Glaucidium dan aktif di siang hari.
7. Celepuk Gunung (Otus spilocephalus)
Jenis Burung Hantu Celepuk Gunung yang ada di Indonesia ini memiliki nama lain Mountain Scops Owl. Namun ternyata tidak hanya di Indonesia saja, burung Hantu Celepuk Gunung juga tinggal di Bhutan, India, Malaysia, Nepal, Taiwan, serta Thailand. Tempat tinggalnya di ceruk pohon dan bekas sarang burung pelatuk yang tingginya sekitar 2 – 7 meter dari permukaan tanah.
Keunikannya terletak pada suaranya yang mirip radar bisa membentuk nada tinggi dan pendek. Untuk sehari-hari, burung hantu ini makan ngengat, kumbang, cicak, tikus, hingga burung kecil.
8. Jenis Burung Hantu Punggok Coklat Seperti Elang (Ninox scutulata)
Nama ilmiahnya burung hantu Punggok Coklat adalah Ninox scutulata. Jenis burung hantu Punggok Coklat adalah burung hantu yang berukuran sedang dengan panjang total 27-33 cm. Dari segi penampilan menyerupai elang, karena warna bulu dominasi gelap kecoklatan dan mata yang bulat coklat. Pungguk Cokelat memiliki cakram wajah berwarna coklat dengan banyak garis-garis sempit keputihan.
Matanya berwarna kuning cerah dan memiliki area gelap yang sempit di sekitarnya. Burung ini sering kali akan berburu mangsa serangga capung, serangga, kepiting, kadal, dan kelelawar. Punggok Coklat suka bersuara dari dahan yang tinggi dan memiliki kemampuan terbang dengan kepakan sayap yang cepat seperti elang.
Itulah jenis-jenis burung hantu asal Indonesia yang bisa jadi peliharaanmu di rumah. Namun walau bisa dipelihara di rumah, Parents perlu tahu burung hantu adalah hewan liar yang tidak bisa dipelihara secara sembarangan.
Apalagi karena sudah terbiasa memburu mangsa di habitat alam bebas. Karena itu jangan sampai memburunya secara ilegal ya! Alternatif selain memeliharanya adalah Parents bisa mengajak anak melihat berbagai jenis burung hantu di kebun binatang atau tempat suaka alam yang dilindungi.
Bagaimana Parents? Tertarik untuk memeliharanya?
Baca Juga :
10 Jenis Burung Khas Indonesia Nyaris Punah, Yuk Ajari Si Kecil!
Inilah 5 Hewan Purba Laut yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Salah Satunya Mirip Alien
Parents, Ajari Anak Pentingnya Melindungi Satwa Langka di Indonesia
[ad_2]
Source link